Pelatihan UMKM Resmi Ditutup, Narasumber Beri Apresiasi
- 09 May 2025 15:17
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 125
Tubankab – Setelah digelar selama 3 hari, Pelatihan Manajerial bagi Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tahap 1 resmi ditutup. Berlokasi di Gedung KSPKP Tuban, Sebanyak 100 pelaku UMKM mendapat materi tentang kewirausahaan dasar, strategi partnership, peluang eksport, brand product, hingga prinsip tata kelola usaha yang baik.
Kepala Bidang UMKM Dinas Kopersi, UKM dan Perdagangan Tuban, Nindya Mawardhani menjelaskan kegiatan ini merupakan tahap pertama dari rangkaian pelatihan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun. Sebanyak 100 peserta pelatihan merupakan 50 pelaku UMKM bidang kuliner dan 50 pelaku UMKM bidang kerajinan. Dari jumlah akan diseleksi guna mengikuti pelatihan lanjutan yang mencakup empat tahapan. Pada tahap kedua, akan diambil 80 peserta untuk mengikuti pelatihan tentang pelatihan keterampilan teknis. Selanjutnya di tahap ketiga, peserta akan tersaring menjadi 60 orang untuk mendapat pelatihan teknologi informasi untuk usaha dan pemasaran. Pada tahap terakhir akan diambil 40 orang untuk memperoleh pelatihan standarisasi dan sertifikasi produk.
“Harapannya, produk dari 40 pelaku UMKM terpilih adalah produk yang telah terstandarisasi, memiliki branding yang kuat, dan bisa dipasarkan hingga nasional bahkan internasional,” ungkapnya, Jumat (09/05).
Lebih lanjut, pelaku UMKM pelatihan kali ini diarahkan untuk dapat mengoptimalkan potensi Kabupaten Tuban. Di antaranya, batik tenun gedog, hasil pertanian, perkebunan, hingga olahan hasil laut. Alhasil, potensi asli Tuban dapat lebih dikenal dengan berbagai variasi.
Nindya Mawardhani menjelaskan melalui pelatihan ini diharapkan pelaku UMKM dapat naik level. Artinya, produk UMKM dapat memilki branding yang kuat dan dapat masuk ke supermarket. Tidak hanya itu, dapat dipasarkan melalui pameran dan misi dagang.
Sementara itu, Ketua LSP Kewirausahaan Kecil Menengah Indonesia, Imam Sutrisno yang hadir sebagai narasumber memberikan apresiasi kepada peserta pelatihan. Selama tiga hari pelatihan, peserta tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan. “Peserta juga aktif bertanya yang menandakan keinginan mereka untuk menjadi wirausaha besar,” jelasnya.
Imam Sutrisno optimis UMKM Tuban memiliki masa depan cerah. Ia mengaku menemui banyak produk UMKM Tuban yang dipasarkan di luar Kabupaten Tuban. Selain itu, potensi sumber daya alam di Kabupaten Tuban masih sangat banyak yang bisa dieksplor.
Imam Sutrisno berpesan agar pelaku UMKM memiliki komitmen dan tekad yang kuat. Perjalanan menjadi pebisnis atau wirausahawan besar memerlukan kesabaran, keinginan untuk terus belajar, dan problem solver yang baik. Oleh karena itu, pelaku UMKM di Tuban diminta untuk terus mengembangkan diri bersamaan dengan potensi produk UMKM yang dimiliki. (m agus h/hei)