Pencanangan Program Desa Cantik, Kepala BPS Tuban : Entry Data Cukup Sekali
- 15 May 2025 14:38
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 18
Tubankab – Pemerintah Kabupaten Tuban bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban secara resmi mencanangkan dan mensosialisasikan Program Pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Balai Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Kamis (15/05).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendataan di tingkat desa agar data yang tersedia akurat, mutakhir, dan dapat mendukung pelaksanaan pembangunan yang tepat sasaran.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS Kabupaten Tuban, Andhie Surya Mustari, menyampaikan bahwa tantangan utama pembangunan di tingkat pemerintahan paling bawah, yakni desa, adalah tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap dan akurat. “Perangkat desa saat ini menghadapi beban yang cukup besar dalam mengelola data akibat banyaknya aplikasi dan permintaan data dari berbagai instansi,” ujarnya.
Melalui Program Desa Cantik, BPS Tuban bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik Kabupaten Tuban akan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada agen statistik desa. “Kami berharap perangkat desa dapat melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data secara mandiri sehingga pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien,” tambahnya.
Pada tahap awal, Desa Merkawang fokus melakukan pendataan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mencakup klasifikasi usaha, pelatihan yang telah diterima, akses permodalan, serta pendampingan yang diperoleh. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam mendukung program pemberdayaan UMKM serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Disebutkan Andhie, program Desa Cantik sendiri telah dimulai sejak tahun 2021 dengan tahap sosialisasi dan pembinaan di beberapa desa di Kecamatan Jenu dan Plumpang. Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Tuban telah mencanangkan pelaksanaan 100 persen Desa Cantik di seluruh desa di Kabupaten Tuban. Tahun ini, Desa Merkawang dipilih sebagai desa percontohan dengan penambahan kolaborasi melibatkan perguruan tinggi, perbankan, dan pelaku usaha agar data yang dihasilkan dapat segera dimanfaatkan untuk pemberian modal dan pendampingan usaha.
“Kami berharap, melalui kolaborasi ini, data yang dikumpulkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan produktivitas UMKM dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Kepala BPS Kabupaten Tuban. (yavid rp/hei)