Tips Sehat Olah Daging Kurban ala Ahli Gizi RSUD dr. R. Koesma Tuban
- 06 June 2025 19:17
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 59
Tubankab — Momen Iduladha identik dengan konsumsi daging kurban, terutama daging sapi dan kambing. Namun, kebiasaan ini perlu diimbangi dengan kesadaran akan risiko makanan tinggi kolesterol yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan stroke.
Muhlishah, S.Gz., atau yang akrab disapa Olis, ahli gizi dari RSUD dr. R. Koesma Tuban, dalam rilis video Media Sosial Rumah Sakit, Jumat (06/06) menekankan bahwa persoalan utama bukan terletak pada jenis dagingnya, melainkan pada cara pengolahannya yang kerap kurang tepat.
Berdasarkan data Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia, daging kambing dalam 100 gram mengandung 149 kkal, 16,6 gram protein, 9,2 gram lemak, 11 mg kalsium, dan 64 mg kolesterol. Sementara daging sapi dalam jumlah yang sama mengandung 201 kkal, 18,8 gram protein, 14 gram lemak, 11 mg kalsium, dan 73,1 mg kolesterol.
"Artinya, persepsi kita bahwa daging kambing lebih tinggi lemak dan kolesterol dibanding daging sapi tidak sepenuhnya benar," ujarnya.
Untuk menjaga kesehatan saat mengonsumsi daging kurban, Muhlishah menyarankan agar daging dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, tidak berlebihan. Penggunaan bumbu nusantara yang kaya akan rempah sangat dianjurkan karena mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh. Dalam mengolah daging, sebaiknya hindari penggunaan minyak, santan, atau kecap secara berlebihan, karena kecap mengandung natrium yang cukup tinggi dan berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Memasak daging dengan cara memanggang, mengukus, atau merebus tanpa menambahkan banyak minyak menjadi pilihan yang lebih sehat. Selain itu, penting untuk mengimbangi konsumsi daging dengan makanan berserat tinggi.
"Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan membentuk gelatin di saluran pencernaan yang mengikat asam empedu dan kolesterol untuk kemudian dikeluarkan melalui feses," terang Olis.
Tak kalah penting, menjaga asupan cairan dengan banyak minum air putih, setidaknya delapan gelas sehari, sangat dianjurkan. Aktivitas fisik seperti olahraga ringan selama 30 menit setiap hari juga sangat membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
"Semoga dengan menerapkan kebiasaan ini, konsumsi daging kurban tetap aman tanpa menimbulkan gangguan kesehatan," pungkasnya. (dadang bs/hei)