Foto : Acara penutupan program pelatihan berbasis kompetensi non-institusional. (chusnul)

BNNK Tuban Bersama BLK dan Pemdes Socorejo Tutup Pelatihan Berbasis Kompetensi

Tubankab – Setelah terlaksana kurang lebih 35 hari, program pelatihan berbasis kompetensi non-institusional hasil kolaborasi BNNK Tuban, UPT BLK Tuban, dan Pemerintah Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, resmi ditutup di balai desa setempat, Rabu (20/08).

Kepala Desa Socorejo, Zubas Arief Rahman Hakim, S.HI., mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 16 warga Desa Socorejo, khususnya generasi muda. Sebab, program pelatihan servis sepeda motor injeksi ini sangat diminati.

"Ini sebagai upaya perberdayaan masyarakat sekaligus memperkuat benteng pencegahan narkoba yang terus digencarkan di kalangan pemuda," ucap Gus Arief, sapaannya.

Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menegaskan, pelatihan tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan kerja, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk membentengi masyarakat dari pengaruh narkoba.

"Dengan bekal keterampilan ini, peserta diharapkan mampu mandiri, produktif, dan menjadi bagian dari lingkungan yang sehat," harap kades 2 periode itu.

Ia juga berkata, pemberantasan narkoba perlu dilakukan dengan cara-cara konstruktif. Menurutnya, narkoba tidak bisa diperangi hanya dengan hukuman, tetapi juga dengan membekali masyarakat dengan keterampilan.

"Kalau punya skill, mereka bisa berdaya dan menjauhi narkoba,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kasi Pelatihan dan Sertifikasi UPT BLK Tuban, Apal Supendi juga menyampaikan apresiasi sekaligus motivasi bagi para peserta, sebab tidak semua warga mendapat kesempatan pelatihan ini menyusul terbatasnya kuota peserta.

“Selamat bagi peserta yang meraih predikat kompeten. Bagi yang belum, jangan berkecil hati, terus belajar dan tingkatkan kemampuan,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono dalam sambutannya saat menutup kegiatan secara resmi, menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terjalin lintas sektor ini.

“Jangan berhenti belajar, ilmu dan keterampilan yang diperoleh ini harus terus dikembangkan agar bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” pesan AKBP Bagus Hari.

Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat secara simbolis, doa bersama, serta harapan agar hasil pelatihan benar-benar menjadi bekal kerja sekaligus perisai dalam upaya pencegahan narkoba di Kabupaten Tuban. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus