BPBD Tuban Gelar Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Industri, Libatkan Berbagai Unsur
- 07 November 2025 19:41
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 22
Tubankab – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban melaksanakan kegiatan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana Kegagalan Teknologi Industri di Pendapa Kecamatan Palang, Jumat (7/11).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Dr. Sudarmaji, M.M., usai membuka acara menjabarkan, latihan bertema Table Top Exercise ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi antar-lembaga dalam menghadapi potensi bencana yang disebabkan oleh kegagalan teknologi industri di wilayah Kabupaten Tuban khususnya di Kecamatan Palang.
Dalam simulasi tersebut, BPBD melibatkan berbagai unsur tanggap darurat, baik internal maupun eksternal, dengan skenario terjadinya kebocoran minyak di area produksi Pertamina Sukowati.
"Prosedur tanggap darurat dijalankan berdasarkan rantai komando berjenjang (Tier I–III) yang tertera dalam sistem penanganan darurat perusahaan," timpal Sudarmaji.
Tahapannya, ia jelaskan dimulai dari pelaporan awal oleh Deputy On-Scene Commander (OC) kepada OC atau Field Manager (FM) untuk segera mengaktifkan Oil Spill Emergency Response Team (OSERT). Selanjutnya, OC mengaktifkan Field Crisis Center sebagai pusat koordinasi penanganan di lapangan dan melaporkan perkembangan situasi kepada Management Incident Team (MIT) di tingkat perusahaan.
"Dalam simulasi ini, MIT juga melakukan koordinasi dengan para stakeholder, seperti BPBD Kabupaten Tuban, Forkopimcam Palang, Destana Desa Karang Agung, serta KSOP Tanjung Pakis, guna mendukung proses evakuasi warga dan pengamanan lokasi kejadian," bebernya.
Dirinya mengatakan, beberapa tim khusus turut dilibatkan dalam latihan, di antaranya, Komandan, FM, Wakil Komandan 1, Wakil Komandan 2, Manager Pusdalops -PB, Tim Jitupasna, tim reaksi cepat (TRC) dan evakuasi kecamatan palang, Tim Legislasi, Tim Fire Fighting, Ert oil spill boom, Tim kesehatan dan ambulan, Tim logistik, Tim infomasi dan publikasi serta tim air bersih dan sanitasi.
"Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana di sektor industri," seru dia.
Melalui simulasi ini, pihaknya ingin memastikan seluruh pihak, mulai dari aparat, instansi, hingga masyarakat sekitar industri memahami langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi keadaan darurat.
"Latihan ini juga menguji kecepatan koordinasi dan efektivitas komunikasi antarinstansi,” ujar Sudarmaji.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana evaluasi bagi seluruh instansi terkait dalam memperbaiki sistem penanggulangan bencana berbasis teknologi di Kabupaten Tuban. (chusnul huda/hei)










