BUPATI : TIDAK ADA TOLERANSI, MESKI ANAK PEJABAT
- 19 July 2016 17:33
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 555
Tubankab – Maraknya aksi kekerasan terhadap siswa di sejumlah daerah menjadi keprihatinan tersendiri bagi Bupati Tuban H. Fatchul Huda. Namun, Bupati Huda sangat merasa sedih dan iba ketika dalam sejumlah pemberitaan di beberapa media, guru harus merasakan getirnya duduk di kursi pesakitan, hanya karena bertindak tegas dan melatih kedisiplinan kepada siswa, dianggap wali murid sebagai aksi kekerasan.
“Ironisnya, lagi guru dilaporkan oleh wali siswa ke aparat berwajib hingga dibawa ke meja hijau. Ini adalah bukti ketidaktahuan wali siswa atas pengorbanan seorang guru dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya,” ungkap Bupati Tuban H. Fatchul Huda saat menghadiri acara Halal Bihalal bersama sekitar 800 tenaga pendidik dari jenjang TK (Taman Kanak-Kanak) hingga SMK Negeri/Swasta di Gedung Graha Sandiya, Komplek Perum Semen Gresik Tuban Selasa (19/07).
Bupati Tuban juga mengecam, jika itu terjadi di Kabupaten Tuban, ia menyilakan pihak sekolah mengeluarkan siswa yang seperti itu dan tidak ada toleransi meskipun anaknya pejabat atau angkatan (TNI atau POLRI). “Kembalikan pada wali muridnya saja biar dididik sendiri oleh orang tuanya,’’ cetusnya.
Dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal, Bupati Tuban H. Fathul Huda juga menyempatkan memberi evaluasi dan koreksi atas kinerja tenaga pendidik selama pemerintahannya 5 tahun pertama. Namun bupati memastikan bahwa evaluasi itu tidak akan disampaikan secara terbuka tapi akan disampaikan langsung kepada Kepala Disdikpora Tuban atau kepala UPTD masing-masing.
Di akhir sambutannya, bupati juga menyampaikan ucapan mohon maaf lahir dan batin, baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Tuban, jika selama memimpin Bumi Wali belum sesuai harapan tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Tuban.
“Kami sempatkan hadir bukan hanya saat menjelang pemilihan bupati atau masa kampanye mencari dukungan, tapi kali ini menyempatkan hadir demi menjalin tali silaturrahim,’’ pungkas bupati asal Desa Talun, Kecamatan Montong, Tuban ini. (nul/hei)