Bupati Tuban Harapkan Keterbukaan Informasi Jadi Budaya
- 30 April 2025 10:18
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 18
Tubankab — Dalam rangka memperingati Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025, Rabu (30/04), Pemerintah Kabupaten Tuban meneguhkan komitmen terhadap keterbukaan informasi publik. Tahun ini, tema regional yang diangkat adalah “Berkolaborasi Mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara yang Transparan, Partisipatif, dan Akuntabel.” Melalui tema tersebut, diharapkan budaya keterbukaan semakin mengakar kuat di seluruh sektor pembangunan, termasuk di daerah-daerah seperti Tuban.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menegaskan bahwa keterbukaan informasi bukan hanya kewajiban, melainkan kebutuhan nyata dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan dipercaya masyarakat.
“Keterbukaan informasi bukan hanya tuntutan regulasi, tetapi kebutuhan nyata. Kolaborasi yang kami bangun hari ini menjadi fondasi untuk pemerintahan yang lebih terbuka dan dipercaya masyarakat,” tegas Bupati Halindra.
Kabupaten Tuban sendiri menunjukkan kemajuan signifikan dalam implementasi keterbukaan informasi. Tahun 2024 lalu, Pemkab Tuban meraih penghargaan dalam ajang Komisi Informasi Jatim Awards dengan predikat “Menuju Informatif.” Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Tuban telah berada di jalur yang tepat dalam menjalankan prinsip-prinsip keterbukaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Setiap permohonan informasi dari masyarakat kami layani dengan baik sebagai bentuk akuntabilitas. Hal ini membuktikan bahwa Pemkab Tuban bersikap transparan,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar prestasi, tetapi amanah untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Mas Lindra, sapaan akrab Bupati Tuban, menekankan bahwa keberhasilan keterbukaan informasi membutuhkan kerja bersama dari semua unsur: pemerintah, badan publik, akademisi, media, dunia usaha, dan masyarakat sipil. “Dengan semarak HAKIN 2025 ini, semoga semakin mengokohkan semua badan publik dalam membangun tata kelola yang terbuka dan berkemajuan,” ujarnya.
Mas Lindra juga mengimbau seluruh badan publik di Kabupaten Tuban untuk terus memperkuat sistem pelayanan informasi yang terbuka, proaktif, dan mudah diakses oleh masyarakat. “Mari jadikan keterbukaan sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban. Ini kunci kepercayaan publik dan kemajuan daerah,” pungkasnya. (dadang bs/hei)