Cegah Risiko Kesehatan, Dinkes Tuban Gelar Pendampingan Ibu Hamil dan Anak Risti
- 09 September 2025 21:30
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 59
Tubankab – Untuk meningkatkan pemantauan dan mencegah komplikasi kesehatan pada ibu hamil dan anak, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar pendampingan Tim Ahli untuk kasus anak dan ibu hamil dengan risiko tinggi (Risti) di UOBF Puskesmas Merakurak, Selasa (9/9).
Kegiatan ini menyasar 10 balita dan 13 ibu hamil yang memerlukan perhatian khusus melalui pemeriksaan dan pembinaan langsung dari tenaga medis spesialis.
Pada kegiatan tersebut, menghadirkan dr. A. Syaifudin Zuhri, HS, Sp.OG untuk pasien ibu hamil risti dan dr. Marini Sartika Dewi, Sp.A., M.Si.Med untuk pasien balita risti. Melalui kehadiran dua dokter spesialis ini, pasien mendapatkan pemeriksaan, pembinaan, serta bimbingan teknis kepada tenaga kesehatan di tingkat puskesmas. Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan primer, memperkuat deteksi dini gangguan kesehatan pada ibu dan anak, sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tuban.
Terkait pendampingan itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Tuban, drg. Roikan, M.H., menegaskan bahwa pendampingan ini sangat penting demi menekan angka stunting serta kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tuban. “Kami berkomitmen memperkuat sistem layanan kesehatan ibu dan anak, memastikan masyarakat dengan risiko tinggi mendapatkan perhatian khusus, dan menjaga keselamatan ibu serta bayi sejak di tingkat pelayanan pertama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Merakurak, dr. Reinidha Puspita Sari, menuturkan bahwa pendampingan dokter spesialis kandungan dan anak ini sangat membantu tenaga kesehatan puskesmas. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut, kemampuan deteksi dini gangguan kesehatan pada ibu hamil dan anak di tingkat pelayanan dasar dapat ditingkatkan, sehingga rujukan ke fasilitas yang lebih tinggi bisa lebih tepat dan cepat.
“Terima kasih sekali atas kegiatan ini sehingga dapat memberikan banyak pengetahuan bagi kami di puskesmas untuk dapat mendeteksi dini adanya gangguan pada anak,” ungkapnya.
Di sisi lain, dr. Syaifuddin Zuhri, Sp.OG., dokter spesialis kandungan RSUD dr. R. Koesma Tuban, menjelaskan bahwa kegiatan ini bermanfaat ganda. “Kunjungan ini mendekatkan akses masyarakat pada pemeriksaan spesialistik sekaligus membina kualitas layanan puskesmas agar rujukan ke rumah sakit lebih baik, sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan,” jelasnya.
Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinkes P2KB Tuban dalam memperkuat sistem layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah kecamatan, memastikan masyarakat dengan risiko tinggi mendapatkan perhatian khusus, serta menjaga keselamatan ibu dan bayi sejak pelayanan tingkat pertama. (yavid rp/hei)