Dua Wakil Tuban Raih Prestasi di Ajang Putra Putri Batik Jatim 2025
- 29 July 2025 14:44
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 196
Tubankab — Kebanggaan kembali ditorehkan oleh generasi muda Kabupaten Tuban dalam ajang bergengsi Putera Puteri Batik Jawa Timur 2025. Dua wakil Tuban, Angelica Sahasarara dan M. Wiladanun, sukses mengharumkan nama daerah dengan meraih posisi Wakil I Putri Batik Jawa Timur 2025 dan Wakil IV Putera Batik Jawa Timur 2025 pada malam Grand Final yang berlangsung megah di Graha Sawunggaling, Universitas Negeri Surabaya, Senin (28/07) malam.
Prestasi ini tak hanya menjadi simbol kecintaan terhadap budaya, tetapi juga bukti nyata bahwa generasi muda Tuban mampu tampil percaya diri, berwawasan budaya, dan siap bersaing di tingkat provinsi, bahkan nasional. Keduanya telah melewati tahapan ketat, mulai dari seleksi daerah, pra-karantina, hingga masa karantina yang padat materi dan penuh tantangan.
Kepala Bidang Perindustrian Disnakerin Tuban, Eryan Dewi Fatmawati, kepada reporter Tubankab pada Selasa (29/07) menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada para finalis. “Kami sangat bangga atas capaian ini. Terima kasih kepada peserta, keluarga, mentor pendamping, serta seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan mereka. Ini bukan sekadar kemenangan, tetapi juga bukti bahwa anak-anak muda Tuban mampu mengangkat potensi budaya daerah di kancah yang lebih luas,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen lanjutan, tiga besar pemenang utama akan melanjutkan perjuangan untuk mewakili Jawa Timur dalam ajang nasional Putra Putri Batik Indonesia. Sementara itu, seluruh finalis akan tergabung dalam Ikatan Putra Putri Batik Jawa Timur yang akan menjalankan program-program kerja sebagai youth batik activist, berkolaborasi dengan instansi, komunitas, dan lembaga budaya dalam pelestarian serta promosi batik di tingkat daerah.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wahana pembinaan karakter, pengembangan potensi, serta penguatan peran generasi muda dalam merawat identitas budaya bangsa melalui batik.
Putra Putri Batik Tuban telah aktif dalam berbagai kegiatan budaya dan edukatif sepanjang tahun. Mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan Berkain Bersama di Suasapa di Museum, ikut serta dalam Pameran Budaya Ranggalawe bersama Yayasan Sekar Kawung di Yogyakarta, serta tampil memukau dalam ajang Bojonegoro Wastra Batik Festival dan berbagai event budaya lainnya.
Dihubungi terpisah, mentor Putra Putri Batik Tuban, Tri Rahmat Subagio (Duta Batik Indonesia 2024), menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap perjuangan para juniornya.
“Sejauh ini aku sangat bangga dengan mereka. Mendampingi mereka berproses adalah hal terindah yang kucapai saat ini. Melihat mereka sukses dan membawa hasil luar biasa untuk kembali mengharumkan nama Tuban. Kalian bisa membuktikan prestasi dan pantas menjadi juara,” ungkap Gio Maheswara, sapaan akrab Tri Rahmat Subagio.
Dengan prestasi ini, Tuban sekali lagi membuktikan bahwa potensi budaya dan sumber daya manusia mudanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Semangat, kreativitas, dan kecintaan terhadap warisan leluhur menjadi modal penting untuk terus melangkah lebih jauh—membawa batik Tuban dan Jawa Timur ke panggung yang lebih luas. (dadang bs/hei)