Maulid Nabi, Bupati Tuban Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Nabi Muhammad
- 05 September 2025 13:07
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 80
Tubankab – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Jumat (5/9), menjadi momentum refleksi spiritual sekaligus pengingat pentingnya meneladani ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah derasnya arus digitalisasi, dinamika sosial, dan tantangan kebangsaan, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., dalam keterangannya menuturkan bahwa akhlak nabi adalah pedoman utama yang tetap relevan sepanjang zaman.
“Rasulullah adalah suri tauladan yang baik bagi seluruh umat. Keteladanan beliau tidak hanya untuk masa lalu, tetapi juga menjadi pegangan kita hari ini. Kejujuran, kepedulian, persaudaraan, hingga kepemimpinan yang berkeadilan—semua nilai itu sangat kita butuhkan dalam menjaga kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” ujar Bupati Tuban.
Mas Lindra menekankan, Maulid Nabi menjadi momentum memperkuat ukhuwah atau persaudaraan dalam keberagaman. Menurutnya, nilai kebersamaan yang diwariskan Rasulullah harus terus dipelihara di tengah masyarakat Tuban yang majemuk. “Beliau mengajarkan kasih sayang yang universal. Maka, memperingati Maulid Nabi berarti meneguhkan kembali semangat persatuan dan kebersamaan. Kita boleh berbeda, tetapi tetap bersatu dalam tujuan mulia membangun daerah dan bangsa,” ungkapnya.
Bupati alumnus unair ini juga mengaitkan keteladanan Rasulullah dengan semangat gotong royong yang menjadi karakter bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu, peduli pada sesama, dan mengutamakan persatuan. “Di tengah situasi sosial dan ekonomi yang penuh tantangan, gotong royong adalah kekuatan. Rasulullah mengajarkan kita untuk tidak meninggalkan yang lemah, dan dari situlah tercipta masyarakat yang adil, sejahtera, dan penuh berkah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mas Lindra menyoroti pentingnya menjaga keharmonisan sampai di ruang digital. Teladan Rasulullah dalam bertutur kata yang santun, menebar kebaikan, dan menjaga persaudaraan perlu diterapkan dalam penggunaan media sosial agar tidak terpecah oleh hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian.
“Semoga dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita bisa membangun Tuban yang lebih rukun, damai, dan penuh persaudaraan. Mari kita jadikan Maulid Nabi sebagai titik pengingat untuk mempererat persatuan, meneguhkan semangat gotong royong, dan menjaga keberagaman sebagai anugerah yang harus dirawat bersama,” pungkasnya. (dadang bs/hei)