Foto : Sekda Tuban tampak hadiri festival IKM. (agus)

Optimalkan Potensi Lokal, Pemkab Tuban Gelar Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik

Tubankab – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, secara resmi membuka Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik Tuban Tahun 2025, di Taman Hutan Kota Abhipraya Tuban, Jumat (19/12) malam.

Kegiatan yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Tuban ini sukses menyedot perhatian masyarakat untuk menyaksikan beragam potensi industri kecil dan menengah (IKM) unggulan daerah.

Acara kian semarak dengan peragaan busana bertema “Lawening Tuban” yang menampilkan karya batik tulis tenun Gedog Tuban bernilai filosofi tinggi. Pengunjung juga dihibur dengan penampilan bintang tamu Cantika Davina.

Sekda Kabupaten Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan IKM memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah. Sejalan dengan hal tersebut, Pemkab Tuban berkomitmen konsisten memberikan pendampingan, fasilitasi, serta ruang promosi bagi pelaku IKM. Tujuannya, agar mampu berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

“Melalui Festival IKM dan Gebyar Batik ini, kita ingin memperkenalkan produk-produk unggulan IKM Tuban sekaligus mendorong inovasi, kreativitas, dan peningkatan kualitas produk agar mampu menembus pasar nasional bahkan global,” ungkapnya.

Sekda Budi Wiyana memberikan apresiasi terhadap produk-produk yang dipamerkan. Menurutnya, produk hasil IKM binaan Disnakerin dan ISI Yogyakarta ini memiliki mutu yang berkualitas dan layak tembus di pasar nasional bahkan global. 

Di samping itu, kegiatan Tuban Mencanting yang diikuti pelajar patut untuk terus dipertahankan. Mereka dapat mengetahui secara langsung proses membatik, mulai dari proses awal hingga menjadi kain batik siap pakai.

Langkah ini sebagai komitmen untuk melestarikan warisan luhur Kabupaten Tuban. Terlebih lagi Kabupaten Tuban menjadi yang pertama di Jawa Timur telah diterbitkannya dokumen Indikasi Geografis (IG) untuk produk kerajinan berupat Sertifikat Indikasi Geografis (IG) Batik Tulis Tenun Gedhog Tuban.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban berharap Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik Tuban dapat menjadi ajang berkelanjutan dalam memperkuat ekosistem IKM. Selain itu, sebagai upaya pelestarian warisan budaya lokal serta mendorong kebanggaan masyarakat terhadap produk unggulan Tuban.

Sementara itu, Kepala Disnakerin Tuban, Rohman Ubaid menjelaskan festival ini menjadi bagian penutup rangkaian peringatan Hari Jadi ke-723 Kabupaten Tuban. Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik Tuban 2025 digelar sebagai bentuk pembinaan Pemerintah Kabupaten Tuban dalam meningkatkan daya saing IKM, sekaligus sarana promosi dan pemasaran produk-produk lokal agar semakin dikenal masyarakat luas.

Sesuai arahan Bupati Tuban, Disnakerin Tuban diinstruksikan agar dapat memaksimalkan potensi lokal menjadi produk unggulan. Sehingga mampu mempercepat gerak roda perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban. 

Rohman Ubaid mengatakan Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik diadakan selama 3 hari, Jumat-Minggu dan terbuka untuk umum. Dalam festival ini diperkenalkan berbagai produk baru dari 11 sentra IKM binaan Disnakerin Tuban Tahun 2025, yang merupakan hasil kolaborasi dengan ISI Yogyakarta. Sebanyak 11 sentra IKM tersebut meliputi mebel dan kerajinan kayu, gerabah, kerajinan bambu, bata merah, kerajinan kulit, meja lipat dari limbah kayu, batik dari berbagai kecamatan, hingga sentra kayu dan batu bata. “Produk-produk unggulan dari sentra tersebut secara resmi di-launching selama gelaran festival,” jelasnya. 

Di area pameran batik, pengunjung dapat menyaksikan seluruh potensi batik Tuban dari Kecamatan Kerek, Semanding, Palang, Merakurak, Plumpang, dan Widang. Turut ditampilkan pula stan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) yang menghadirkan demo pembuatan tenun Gedog Tuban, serta inovasi tenun kreasi baru “Table Loom” yang disesuaikan dengan dinamika pasar wastra nasional.

Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan 14 stan paguyuban IKM, stan pemenang lomba IKM, stan IKM unggulan batik, olahan makanan dan minuman, kerajinan, serta stan pelayanan dari OPD dan perusahaan sponsor. Sejumlah layanan publik turut disediakan, seperti cek kesehatan gratis, pelayanan perizinan, hingga donor darah. 

Rangkaian acara Festival IKM dan Gebyar Kreasi Batik Tuban 2025 berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, digelar edukasi membatik “Tuban Mencanting”, peluncuran produk sentra IKM, penerimaan hadiah lomba IKM, serta hari kedua diisi dengan hiburan lokal dan Grand Final Lomba Icon Model Fashion Batik,  sedangkan hari ketiga ditutup dengan edukasi mewarnai gerabah bagi 200 siswa TK-B, talk show IKM bertema strategi peningkatan daya saing IKM menuju pasar nasional dan global. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus