Foto : Kabid Koperasi pada Diskopumdag Tuban, Abdul Afif. (chusnul)

Pasca-Pendirian KDMP, Diskopumdag Tuban Pantau Progresnya

Tubankab - Pasca-pendirian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Tuban pada 21 Juli lalu, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) setempat terus memantau perkembangannya.

"Kita belum ada komunikasi, pembinaan maupun face to face ke pengurus KDMP. Namun, kita sedang arah ke sana," kata Kabid Koperasi pada Diskopumdag Tuban, Abdul Afif saat dikonfirmasi, Rabu (13/08).

Menurutnya, di Kabupaten Tuban sendiri saat ini ada 3 KDMP yang sangat aktif dan bermanfaat, yakni di Rengel, Karangagung dan Pucangan. Dan proses usaha ketiganya sudah berjalan.

"Untuk proses monitoring dan evaluasi ke KDMP di Kabupaten Tuban nanti sifatnya kondisional, namun yang pasti setiap tahun minimal sekali akan ada pemeriksaan kondisi kesehatan koperasi," timpalnya.

Ia menjelaskan, karena jumlah koperasi yang terlalu banyak, maka setiap tahun akan digilir pemeriksaan kondisi kesehatannya. Jumlah pengawas koperasi di Kabupaten Tuban hanya 7 orang yang membawahi 1.500 koperasi termasuk KDMP.

"Yang aktif ada 600 koperasi, ditambah KDMP yang baru berdiri, jadi terlalu banyak. Sehingga 7 orang pengawas koperasi ini sangat kewalahan," keluhnya.

Oleh karean itu, pihaknya sudah menyampaikan kepada Baperida Tuban dengan skema proses pemeriksaan kondisi kesehatan koperasi dilakukan separo tahun ini dan separonya lagi tahun depan.

"Sehingga sertifikat kesehatan koperasi yang sejatinya berlaku 1 tahun, di Kabupaten Tuban berlakunya 2 tahun," beber Afif.

Dia juga menerangkan, sertifikat kesehatan koperasi itu meliputi tata kelola, kredit macet dan sebagainya. Pemeriksaan kesehatan bagi koperasi sektor riil dan simpan pinjam.

"Koperasi sektor riil ini lebih mudah disebabkan variabelnya tidak banyak. Yaitu sudah memiliki volume usaha, ada SHU dan peningkatan, maka dinyatakan sehat," kata Afif.

Sedangkan koperasi simpan pinjam, ia mengaku sangat rumit. Sebab termasuk usaha berbasis risiko, sehingga pemeriksaan kesehatannya juga banyak, di antaranya tata kelola keuangan, aset, permodalan dan sebagainya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus