Pemkab Tuban Dinobatkan Sebagai Kabupaten Terbaik dalam Pemanfaatan Data Pendidikan
- 16 December 2025 09:19
- Yolency
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 51
Tubankab – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menerima Penghargaan Kabupaten Terbaik dalam Pemanfaatan Data Pendidikan Anugerah Data dan Teknologi Informasi Pendidikan Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Senin (15/12) malam.
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja optimal dalam pengelolaan, kelengkapan, dan pemanfaatan data pendidikan.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq kepada Bupati Tuban dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan bertema “Penguatan Ekosistem Data Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran untuk Mewujudkan Indonesia Cerdas dalam Kerangka Asta Cita” yang digelar di Grand Sahid Jaya Jakarta, 15–18 Desember 2025.
Ikut hadir pada kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Fien Roekmini Koesnawangsih, Kepala Sekolah UPT SMP Negeri 2 Bangilan, Sudarto beserta Operator Syafi’i.
Anugerah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan capaian Pemerintah Kabupaten Tuban dalam mengoptimalkan penyelenggaraan Satu Data Pendidikan, penerapan aplikasi Rumah Pendidikan, serta penguatan ekosistem data dan digitalisasi pembelajaran. Selain Bupati Tuban, penghargaan juga diterima oleh Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Sulawesi Utara, Bupati Blitar, dan Bupati Banyumas.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam sambutannya mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kerja panjang para pegiat pendidikan dalam membangun kebijakan berbasis data. “Jangan melihat nilai yang kami berikan, tetapi apresiasi tulus kepada para pejuang pendidikan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya membangun literasi data, mulai dari mencari, memverifikasi, hingga menganalisis data. Menurut dia, kebijakan pendidikan harus dibangun di atas data yang kuat dan valid agar tepat sasaran.
Wamendikdasmen juga menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan data pendidikan yang akurat, terintegrasi, dan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam perumusan kebijakan. Menurutnya, ekosistem data yang kuat menjadi fondasi utama dalam mewujudkan pembelajaran digital yang inklusif dan berkualitas.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Tuban. Ia menegaskan komitmen Pemkab Tuban untuk terus memperkuat tata kelola data dan pemanfaatan teknologi sebagai bagian dari transformasi layanan pendidikan.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua stakeholder pendidikan di Kabupaten Tuban, sekaligus mengingatkan bahwa data pendidikan yang valid dan terintegrasi adalah kunci agar kebijakan tepat sasaran. Digitalisasi bukan sekadar penggunaan aplikasi, tetapi membangun ekosistem pembelajaran yang adaptif dan berkelanjutan,” ujar Mas Lindra sapaan akrab Bupati Tuban.
Sejumlah langkah konkret telah dilakukan Pemkab Tuban. Pada tahun 2024, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Pendidikan terkait penguatan data backbone Dapodik yang dikelola Pusdatin. Kerja sama ini memastikan kelancaran, keutuhan, dan sinkronisasi data pendidikan daerah dengan basis data nasional.
Selain itu, Tuban secara aktif memanfaatkan aplikasi Verval ATS (Anak Tidak Sekolah) dari Pusdatin Kemendikdasmen untuk menjamin keakuratan dan keabsahan data peserta didik sesuai kondisi riil di lapangan. Data tersebut menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, serta pelaksanaan program lintas sektor yang tepat sasaran.
Pemkab Tuban juga mengoptimalkan pemanfaatan akun belajar.id sebagai single sign-on ke berbagai platform pendidikan digital, termasuk Google Workspace for Education, dan Rumah Pendidikan. Langkah ini mendukung kolaborasi pembelajaran, pengelolaan kelas digital, serta peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan.
Dukungan pembelajaran interaktif diperkuat melalui pemanfaatan Papan Interaktif bantuan Pemerintah Pusat yang memungkinkan proses belajar lebih menarik, kolaboratif, dan sesuai dengan beragam gaya belajar siswa. Sementara itu, penggunaan aplikasi Rumah Belajar menjadi sarana integrasi layanan pendidikan digital, mulai dari akses materi dan bank soal bagi siswa, pengembangan kompetensi guru, hingga pengelolaan data sekolah secara terstruktur.
Dengan berbagai inovasi tersebut, Pemkab Tuban dinilai berhasil membangun ekosistem data pendidikan dan digitalisasi pembelajaran yang terintegrasi. Penghargaan ini sekaligus menjadi dorongan untuk terus meningkatkan kualitas layanan pendidikan demi mewujudkan sumber daya manusia Tuban yang unggul dan berdaya saing. (dadang bs/hei)










