Foto : DLHP Tuban saat gelar sosialisasi pencemaran lingkungan. (ist)

Potensi Cemari Lingkungan, DLHP Tuban Gelar Sosialisasi, Hadirkan Pelaku Industri

Tubankab- Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban menggelar sosialisasi pencegahan pencemaran lingkungan pada sektor industri, dalam hal ini pencucian pasir kuarsa di lantai 3 MPP Tuban, Rabu (22/10).

Hadir dalam giat tersebut Kepala DLHP, anggota Komisi I DPRD Tuban, akademisi ITS Surabaya dan puluhan pengusaha pencucian pasir yang ada di Kabupaten Tuban.

Kepala DLHP Tuban, Anton Trilaksono usai acara mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman para pelaku usaha tentang kewajiban pengelolaan limbah. Sebab aktivitas pencucian pasir kuarsa berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

"Apapun yang kita lakukan ini ada dampak terhadap lingkungan, apalagi kegiatan industri seperti ini," kata Anton.

Ia mengaku industri pencucian pasir ini tentu menggunakan air dan menyebabkan limbah, jika itu tidak dikelola dengan baik maka akan merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

"Hari ini kita fokus mengingatkan kembali, sebab mereka sebetulnya sudah tahu dan paham tentang konsekuensinya. Kita punya kewajiban mengingatkan itu," seru Anton.

Termasuk kewajiban pelaku industri agar memperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai UU nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dan PP nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan PPLH.

Pihaknya berharap, ketika para pengusaha ini sudah tahu dan sadar, maka harus memperhatikan lingkungannya agar tidak terdampak kegiatannya.

"Kebetulan ini mumpung ketemu, antara pemerintah, DPRD, akademisi dan pelaku usaha perlu kolaborasi dan sinergi," timpal dia.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Tuban, Luluk Kamim Muzizat berharap, agar para pengusaha pencucian pasir lebih banyak mempekerjakan pekerja di wilayah sekitarnya.

"Tak kalah penting juga agar tetap menjaga kelestarian lingkungan, mengoptimalkan terhadap perlindungan lingkungan dan sosialnya berupa CSR," timpal politisi yang juga mantan Ketua Umum Karang Taruna Kabupaten Tuban itu.

Hal itu, tegas Kamim, dapat diwujudkan dengan memberikan bantuan sosial bagi masyarakat miskin di sekitar dan juga melakukan penanaman tumbuhan atau pohon yang banyak mempertahankan serta menghasilkan air, supaya tetap terawat dan terjaga kelestariannya.

"Kami juga berpesan kepada pelaku usaha ini agar tetap bisa berjalan dengan menambah jumlah pekerja produktif di Kabupaten Tuban," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus