Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia di World Governments Summit 2025
- 13 February 2025 16:52
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 332
Tubankab – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk membangun Indonesia sebagai negara modern dan maju dengan memanfaatkan potensi besar yang dimiliki bangsa.
Dalam keterangan resmi dari Sekretariat Presiden, pernyataan ini disampaikan dalam sesi pembicaraan bersama Presiden RI pada World Governments Summit 2025, yang digelar secara virtual pada Kamis, 13 Februari 2025.
"Potensi Indonesia tercermin dari keberagaman dan geografi yang luas. Kepulauan kita, yang terdiri dari 17.000 pulau dengan luas hampir 2 juta kilometer persegi, merupakan rumah bagi lebih dari 282 juta orang, sebuah mozaik budaya dan tradisi yang dinamis," ujar Presiden Prabowo.
Meski demikian, ia menyadari bahwa keberagaman budaya dan luasnya wilayah Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memastikan akses yang merata terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti pencapaian penting dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya. Ia menekankan bahwa kabinet yang ia bentuk bekerja berdasarkan talenta dan prinsip meritokrasi. Banyak tenaga profesional Indonesia yang sebelumnya berkarier di luar negeri kini kembali ke Tanah Air untuk berkontribusi bagi bangsa.
Salah satu inisiatif transformatif yang telah berjalan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang mulai dilaksanakan pada Januari 2025. Program ini diimplementasikan di 330.000 sekolah, mencakup lebih dari 85 juta anak dan ibu hamil.
"Program ini mungkin terlihat sederhana, tetapi ini adalah investasi besar bagi masa depan bangsa. Dengan memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan bergizi, kita sedang membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas," tegasnya.
Selain sektor pendidikan dan kesehatan, pemerintahan Prabowo juga menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur guna memperkuat konektivitas di seluruh negeri. Dengan membuka peluang investasi swasta, pemerintah berupaya memperluas pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, jaringan energi, hingga digitalisasi.
"Kami sedang membangun jalur kehidupan penting yang akan menghubungkan masyarakat dan merangsang perekonomian lokal," ungkapnya.
Menjawab tantangan era digital, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan spektrum Wi-Fi 6 GHz untuk penggunaan publik, yang efektif menggandakan kapasitas internet di Indonesia. Langkah ini bertujuan agar seluruh rakyat, baik di pulau terpencil maupun di kota besar, memiliki kesempatan yang sama dalam ekonomi digital.
"Dengan konektivitas yang lebih luas, setiap warga Indonesia dapat belajar, berinovasi, dan mencapai kesejahteraan," katanya.
Dalam hal efisiensi keuangan negara, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari USD 20 miliar, setara dengan 10 persen dari anggaran tahunan. Selain itu, pemerintah tengah mempersiapkan Danantara Indonesia, sebuah dana kekayaan negara baru dengan aset kelolaan lebih dari USD 900 miliar. Dana ini akan diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis seperti energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Sebagai penutup, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintahannya. Kepercayaan publik menjadi dorongan bagi pemerintah untuk terus bekerja demi kesejahteraan rakyat.
"Visi bersama dan upaya kolektif inilah yang akan mendorong bangsa kita maju menuju masa depan yang ditentukan oleh perdamaian, keadilan, kemajuan, dan peluang," tandasnya. (dadang bs/hei)
SUMBER : Sumber BPMI Sekretraiat Presiden