Foto : Anak- anak sekolah saat nikmati makanan program MBG. (agus)

Program MBG di Tuban Mulai Operasi

Tubankab - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto resmi dijalankan di Kabupaten Tuban. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jenu Sugihwaras sebagai unit pelaksana mulai memproduksi dan mendistribusikan MBG yang secara resmi dibuka Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, Selasa (10/06). 

Pembukaan SPPG Jenu Sugihwaras dihadiri Wakapolres Tuban, Camat dan Forkopimka Jenu, Anggota DPRD Tuban, Kepala Desa Sugihwaras, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. 

Dandim 0811/Tuban, Dicky Purwanto mengungkapkan program MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Program ini bukan hanya soal makanan, tetapi merupakan wujud nyata investasi negara dalam membangun generasi sehat dan berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Penyediaan makanan sehat di sekolah diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. Pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dandim juga menjelaskan program MBG dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan warga lokal, mulai dari pedagang, petani, hingga nelayan dalam rantai pasokannya. Pelibatan pelaku usaha lokal, akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Dandim Dicky Purwanto menjelaskan setelah peresmian SPPG Jenu Sugihwaras akan disusul dengan operasional SPPG lainnya di beberapa kecamatan. Sebelum beroperasi, akan dilakukan verifikasi oleh tim Badan Gizi Nasional. "Saat ini sudah ada 7 SPPG yang siap beroperasi. Menunggu arahan saja," jelasnya. Apabila sudah dinyatakan layak, maka SPPG akan mulai memproduksi dan mendistribusikan MBG. 

Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), Yulia Istiqomah menjelaskan kapasitas SPPG Jenu Sugihwaras mampu mengolah dan mendistribusikan makanan untuk 3.000 siswa. "Untuk saat ini kami menyalurkan makanan untuk 2.750 siswa di wilayah terdekat operasional yaitu di sebagian Kecamatan Jenu, Tuban, dan Merakurak," jelasnya. Penerima manfaat MBG adalah siswa jenjang TK, SD, SMP, SMA, ibu menyusui, ibu hamil, dan balita.

Yulia mengatakan sesuai arahan Presiden RI, tugas utama SPPG untuk mengawal pelaksanaan MBG berjalan sesuai perencanaan. Mulai dari tahap pemilihan bahan, pengawasan gizi dan higienis, dan distribusi. 

Guna menjamin kualitas makanan, lanjut Yulia, pada tiap SPPG melibatkan ahli gizi untuk memastikan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tidak hanya itu, juga disiapkan alternatif makanan bagi siswa memiliki alergi pada beberapa makanan. Agar setiap siswa mendapat gizi yang cukup dan merata. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa," terangnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus