Songsong IGA 2025, Bupati Paparkan Tingkat Kematangan Inovasi Daerah
- 08 July 2025 14:08
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 35
Tubankab- Dalam rangka menyongsong Innovative Government Award (IGA) 2025, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky memaparkan tingkat kematangan inovasi daerah Kabupaten Tuban, di ruang RH Ronggolawe lantai 3 Setda Tuban, Selasa (08/07).
Tampak hadir dalam giat tersebut seluruh kepala OPD, camat, kepala RSUD dan Puskesmas se- Kabupaten Tuban serta dihadiri perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur.
Bupati Tuban memaparkan, saat ini Kabupaten Tuban berada di posisi 115 kabupaten dan kota inovatif dari total 500 lebih kabupaten dan kota se-Indonesia. Untuk itu, Mas Lindra mengharuskan agar posisi ini benar-benar dicermati dan ditindaklanjuti.
"Saya mengapresiasi semua kepala OPD, camat dan kepala Puskesmas yang tidak kenal henti melakukan inovasi-inovasi yang baik," tutur Mas Lindra.
Namun menurutnya, masih ada beberapa OPD yang mendapat perhatian khusus, sehingga capaian visi dan misi Kabupaten Tuban dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang tidak begitu lama.
"Pada dasarnya saat ini Kabupaten Tuban sudah mencapai nilai kategori inovatif. Namun hal itu masih terus kita dorong untuk mencapai nilai tertinggi sangat inovatif antara 60 hingga 100," seru putra ketiga Bupati Tuban ke-51 itu.
Dalam 3 tahun terakhir, guna mengoptimalkan target itu, Pemkab telah mendalami guna percepatan-percepatan potensi Kabupaten Tuban yang ada.
"Optimisme di lingkungan Pemkab Tuban guna mencapai target agar terus ditingkatkan, jangan sampai pesimis," timpal dia.
Mas Lindra menekankan, bukan nilai yang akan dicapai, tetapi bagaimana kemanfaatan terhadap terobosan atau inovasi para OPD, camat, RSUD dan Puskesmas sebagai tulang punggung unit kerja yang dipercaya menjadi faktor penting.
"Inovasi yang berjalan selama ini bukan branding semata, namun titik beratnya adalah pelayanan publik yang terbaik," Mas Lindra menegaskan.
Para periode pertamanya, Mas Lindra pernah menginstruksikan agar setiap OPD minimal memiliki 1 inovasi pilot project yang selalu dikawal sampai project itu sukses.
Mas Bupati juga mendorong agar OPD, camat, RSUD dan Puskesmas yang belum melaporkan inovasinya untuk segera disampaikan dan melaporkan kepada Bapperida Kabupaten Tuban.
"Ini bukan hanya melaporkan tapi dapat dipertanggungjawabkan dengan baik," sebutnya.
Ia berharap, melalui pertemuan hari ini dapat menjadi penyemangat tidak kenal lelah, pantang menyerah untuk terus memberikan karya yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tuban.
"Inovasi yang dilakukan harus mencakup efisiensi, efektivitas, berkualitas, dan tidak menimbulkan konflik," tambah Mas Lindra.
Logikanya, digitalisasi sebuah inovasi harus prioritas kepentingan umum. Melalui aplikasi, 12 fokus visi Bupati dan Wakil Bupati Tuban salah satunya dititikberatkan pada keterbukaan dan akuntabel.
"Sejak awal saya menjabat, yang terpenting bagaimana menyusun regulasi pendukung sampai tingkat terkecil. Jangan sampai terjadi tumpang tindih regulasi antar-OPD, sehingga perlu konektivitas," harap Mas Lindra. (chusnul huda/hei)