Foto : BKPSDM Kabupaten Tuban saat gelar Tuban Rapakat. (agus)

Tuban Rapakat Sesi 2 Soroti Arti Penting Kesehatan Pada Berbagai Dimensi

Tubankab-Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban kembali mendekatkan aparatur Pemkab Tuban kepada masyarakat. Kegiatan Tuban Rapakat (Aparatur Sapa Masyarakat) kembali dihelat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jatirogo, Rabu (26/11).

Sejak pagi, sebanyak 600 peserta terdiri dari ASN, kepala dan perangkat desa, kepala sekolah dan pelajar mulai memenuhi lokasi. Pada kesempatan ini, juga diselenggarakan edukasi kesehatan, layanan konsultasi BKPSDM, hingga pemeriksaan kesehatan gratis, dan talkshow interaktif.

Gelaran Tuban Rapakat Sesi 2 ini mengangkat tema “Pentingnya Kesehatan sebagai Fondasi Kinerja Pelayanan Publik.” Adapun narasumber yang dihadirkan yaitu Indrawan Nugroho dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes., seorang dokter dan penulis, dan Umi Kulsum sebagai Kepala Kantor Kemenag Tuban.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Tuban, dr. Moh. Masyhudi mengungkapkan pentingnya kedekatan aparatur dengan masyarakat sebagai bentuk komitmen terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Tuban Rapakat juga menjadi jembatan bagi masyarakat untuk menyampaikan gagasan dan masukan kepada Pemkab Tuban.

Menyoal tema yang diangkat, Masyhudi menyatakan ASN yang sehat menjadi fondasi pelayanan berkualitas. Artinya, kondisi ASN sehat secara fisik dan mental akan menunjang tata pemerintahan maupun pelayanan publik.

Selain sehat fisik dan mental, aparatur Pemkab Tuban diharapkan mampu mewujudkan sehat sosial dan digital. Kondisi ini mendukung transformasi digital dan inovasi pelayanan. “Bupati Tuban, Mas Lindra terus mendorong ASN Pemkab Tuban agar selalu menjaga profesionalitas, integritas dan berorientasi pada pelayanan,” jelasnya.

Mantan Direktur RSUD Koesma ini menekankan ASN agar selalu menjaga perilaku hidup sehat, mampu mengelola stres, pemeriksaan kesehatan berkala, dan mewujudkan perilaku kerja yang sehat. Dalam pelaksanaannya, diperlukan komitmen kuat agar 4 dimensi kesehatan tersebut bisa terjaga.

“Harapannya, adanya kegiatan ini kian memperkuat komitmen ASN Tuban untuk menjadi aparatur yang sehat, berintegritas, dan lebih dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, Indrawan Nugroho selaku Asisten Direktur Pengawasan Pelayanan Publik dan Perlindungan Konsumen menyatakan kesehatan masyarakat juga harus dilihat pada aspek finansial. Melalui literasi keuangan yang baik, akan menjadi aparatur dan masyarakat bisa lebih terjamin kehidupannya. Mereka terhindar dari berbagai tindak kejahatan finansial seperti pinjaman online ilegal, penipuan, hingga pencurian data pribadi.

Di sisi lain, dr. Ita Fajria Tamim menekankan perlunya kesadaran baik secara personal maupun kolektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Fisik yang kuat hendaknya dibarengi dengan mental yang sehat. Upaya tersebut dapat ditempuh dengan menghindarkan diri dari perilaku negatif, seperti bullying dan berprasangka buruk.

Pada materi terakhir, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Cita-cita tersebut bisa diraih dengan mempersiapkan generasi penerus mulai dari sebelum pernikahan. Dengan membekali remaja dengan pemahaman yang lengkap, akan melahirkan generasi penerus yang unggul. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus