Foto : Kanit Gakkum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiono. (chusnul)

Angka Laka Turun, Polres Tuban Tetap Imbau Masyarakat Patuhi Rambu Lalin

Tubankab- Satlantas Polres Tuban mengklaim angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tuban mengalami penurunan. 

Menurut Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistiono, dari tahun ke tahun jumlah angka laka cenderung menurun.

"Januari 2025 sampai saat ini 337 kasus atau mengalami penurunan 5,6 persen," ucap Iptu Eko, Jumat (16/05).

Angka tersebut, kata dia, menurun dibandingkan jumlah laka 2024 bulan Januari sampai waktu yang sama, yakni 357 kasus. Dan angka ini akan dilaksanakan analisis dan evaluasi (anev) dari tahun ke tahun.

Angka tersebut, ujar Eko, sebenarnya tergolong masih agak tinggi, mengingat Tuban sebagai jalur pantura yang cukup panjang, yakni sekitar 90 kilometer dimulai dari perbatasan Rembang-Bancar hingga Widang-Babat.

"Kami imbau yang pertama taati rambu-rambu lalu lintas, karena rambu-rambu ini untuk menyelamatkan semua pengemudi kendaraan," serunya.

Karena, terang Eko, semua kecelakaan diawali dari pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, ia berharap jika pengendara melakukan perjalanan panjang dan jauh, sebaiknya istirahat di rest area jika lelah dan ngantuk .

Bukan hanya itu, sebut Eko, tingkat fatalitas kendaraan roda 2 cukup tinggi, khususnya pengendara luar Tuban.

"Kecelakaan yang melibatkan pengendara tidak memakai helm angka kematiannya cukup banyak," imbuhnya.

Pihaknya berpesan kepada masyarakat, jika berkendara hendaknya menggunakan helm karena helm untuk keselamatan diri. "Siapa lagi yang dapat menyelamatkan diri kita kalau bukan kita sendiri. Intinya harus ada kesadaran diri," timpalnya.

Dan tak kalah penting, ia juga mengimbau agar pengendara lebih waspada di beberapa wilayah black spot seperti saat menyalip di jalur Bancar dan Pakah hingga Widang. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus