Aureli Yumna Syahada, Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban 2025 : Suara Muda untuk Tuban Bersinar
- 09 July 2025 09:09
- Heri S
- Umum,
- 93
Tubankab- Di usia 16 tahun, Aureli Yumna Syahada mencatatkan namanya sebagai sosok muda inspiratif Kabupaten Tuban. Siswi kelas XI SMAN 1 Tuban ini dinobatkan sebagai Juara 1 Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban 2025, menyisakan kisah perjalanan panjang dan penuh makna tentang semangat, konsistensi, dan kepedulian terhadap masa depan generasi muda.
Kepada reporter tubankab.go.id, Rabu (08/07), Aurel-sapaan akrab- putri kedua dari pasangan Sumarno dan Anis Mewah Wijayanti ini menceritakan pengalaman berharganya.
Dikenal aktif, kreatif, dan penuh gagasan, Aurel menyimpan banyak potensi. Di balik kesibukannya belajar, ia menikmati waktu dengan mendengarkan musik, bermain gitar, dan menulis. Ketertarikannya pada ajang Duta Anti-Narkoba berangkat dari kepeduliannya terhadap isu narkoba yang semakin mengancam remaja seusianya. Ia merasa terpanggil untuk mengambil bagian dalam upaya pencegahan, bukan hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga sebagai komitmen untuk membawa perubahan.
Kemampuannya dalam komunikasi dan kepemimpinan telah terasah melalui pengalaman organisasi di sekolah. Ia pernah menyandang gelar Putri Adiwiyata Smansa 2024/2025 dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPK SMAN 1 Tuban. Dukungan orang tua menjadi energi utama di balik setiap langkah yang ia ambil. Doa, motivasi, dan kepercayaan dari kedua orang tuanya menjadi sumber semangat yang tak tergantikan.
Proses seleksi yang dilalui Aurel bukan hal yang mudah. Dimulai dari tes administrasi, tes tulis di kantor Pemkab Tuban, hingga seleksi personal branding, wawancara, dan tes bakat, semuanya menuntut kesiapan dan ketekunan. Ia juga mengikuti berbagai pembekalan, mulai dari public speaking, pelatihan catwalk, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial. Bahkan menjelang grand final, ia masih harus menjalani sesi deep interview dan pemaparan program kerja di hadapan juri. Meski melelahkan, ia menikmati proses itu sebagai ruang untuk tumbuh dan belajar.
Puncaknya terjadi pada malam grand final, saat namanya diumumkan sebagai juara 1. Rasa haru, bahagia, dan bangga menyatu. Baginya, kemenangan ini bukan sekadar gelar, melainkan amanah besar yang harus ditunaikan. Sebagai Duta Anti-Narkoba, Aurel ingin terjun langsung dalam kampanye pencegahan, khususnya dengan pendekatan kreatif di media sosial. Ia merancang konten edukatif yang dikemas dengan nuansa ringan dan menghibur agar pesan anti-narkoba lebih mudah diterima dan diingat oleh generasi muda.
Aurel juga merancang kolaborasi bersama teman-teman sebaya untuk menjadi bagian dalam kontennya. Mereka tak hanya menjadi aktor, tetapi juga agen perubahan. Dengan begitu, pesan tentang bahaya narkoba bisa tersebar lebih luas dengan cara yang menyenangkan, membumi, dan relevan.
Agenda terdekatnya adalah melakukan sosialisasi ke berbagai SMP dan SMA saat MPLS, bersama para duta lainnya. Ia juga akan terlibat dalam acara Funwalk yang digelar BNNK Tuban serta mengikuti rapat koordinasi dengan para senior dan pengurus Generasi Anti Narkoba sebelumnya.
Menatap masa depan, Aurel ingin terus menjadi bagian dari gerakan perubahan, tak hanya di bidang edukasi, tetapi juga sosial. Ia percaya, setiap langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat memberi dampak besar bagi lingkungan sekitar.
“Generasi muda, masa depan bangsa ada di tangan kalian! Jangan pernah tergoda oleh narkoba yang hanya memberikan ilusi ketenangan sesaat. Kalian punya kekuatan luar biasa untuk meraih mimpi dan terus berkarya. Jadilah generasi sehat, cerdas, dan bebas narkoba. Raih potensi terbaikmu dan jadikan Tuban benar-benar “Bersinar” atau bersih dari narkoba,” tuturnya.
Tak lupa Aurel menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta, guru dan teman-temannya, BNNK Tuban, para pelatih juri dan semua pihak yang terlibat dalam Duta Anti-Narkoba Kabupaten Tuban Tahun 2025. (dadang bs/hei)