Foto : Para perempuan saat ikuti workshop rangkai bunga. (dadang)

Berdayakan Perempuan, Elzatta Tuban Gelar Workshop Merangkai Bunga

  • 20 July 2025 18:30
  • Heri S
  • Umum,
  • 45

Tubankab – Menyadari pentingnya ruang ekspresi dan pemberdayaan perempuan, Elzatta-Dauky Tuban menggandeng Riana Florist dan Super Skin dalam sebuah workshop bertajuk Merangkai Bunga Minimalis Ala Korea, Sabtu (20/07).

Acara yang diikuti puluhan peserta ini tidak hanya menghadirkan sesi praktik merangkai bunga, namun juga memberi ruang bagi perempuan untuk berkumpul, berbagi, dan mengembangkan potensi.

Lifiya Sandra, owner Elzatta-Dauky Tuban, menjelaskan bahwa kegiatan ini terinspirasi dari semakin maraknya tren merangkai bunga di kalangan perempuan Tuban. Menurutnya, tren ini bukan sekadar gaya hidup, melainkan peluang untuk menyalurkan hobi menjadi keterampilan yang bermanfaat.

"Kami melihat aktivitas merangkai bunga mulai banyak dilakukan dan diminati di Tuban. Elzatta ingin ambil bagian untuk meramaikan, mengajak customer yang punya minat agar bisa belajar bersama dan mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat," ujar Sandra sapaan akrabnya.

Tema “merangkai bunga” dipilih bukan tanpa alasan. Bagi Elzatta, bunga bukan hanya simbol keindahan, namun juga cerminan kelembutan dan kekuatan perempuan. Filosofi ini sejalan dengan misi Elzatta dalam mendorong perempuan untuk mandiri dan berdaya.

Workshop ini menyuguhkan teknik merangkai bunga ala Korea yang minimalis dan kekinian—model yang sedang digandrungi generasi muda dan ibu-ibu pecinta dekorasi. Didesain untuk pemula, sesi ini dikemas ringkas, mudah dipelajari, dan tentunya menyenangkan.

"Rangkaiannya simpel, warnanya lembut, dan bisa langsung dibawa pulang oleh peserta. Bahkan yang belum pernah merangkai pun bisa langsung praktik, tinggal dibiasakan agar lebih rapi dan harmonis warna bunganya," terang sandra.

Tidak hanya belajar merangkai bunga, peserta juga mendapatkan sesi pemeriksaan kesehatan kulit gratis dari Super Skin, sekaligus momen berbincang dan berbagi pengalaman antarpeserta. Sebuah bentuk pendekatan holistik terhadap kesejahteraan perempuan, baik dari sisi kreativitas maupun kesehatan.

Lulusan SMAN 2 Tuban yang tinggal di Kediri ini menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar event one-time, melainkan bagian dari program bulanan yang dirancang untuk membangun komunitas perempuan kreatif, produktif, dan mandiri secara ekonomi.

"Perempuan punya multiperan sebagai individu, istri, ibu. Maka aktivitas-aktivitas positif seperti ini akan terus kami hadirkan. Tidak hanya untuk hiburan, tapi juga untuk mendukung mereka berkembang, bahkan membuka peluang usaha," pungkasnya.

Elzatta Tuban berharap, melalui kegiatan seperti ini, akan tumbuh lebih banyak perempuan yang percaya diri dengan keterampilan mereka. Workshop merangkai bunga ini pun menjadi langkah nyata komitmen Elzatta dalam mendorong ekosistem perempuan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing.

Salah satu peserta workshop, Yuli Prasetroningrum, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Baginya, merangkai bunga bukan hanya kegiatan estetis, tetapi juga sarana melepas penat sekaligus bentuk aktualisasi diri sebagai perempuan.

“Saya sangat menikmati setiap prosesnya. Ternyata merangkai bunga itu nggak sesulit yang dibayangkan, apalagi diajarkan dengan cara yang santai dan menyenangkan. Saya merasa lebih rileks dan jadi punya ide untuk menjadikan ini hobi baru yang mungkin bisa dikembangkan jadi usaha kecil di rumah,” ujarnya dengan penuh semangat.

ASN di Pemkab Tuban ini juga mengapresiasi inisiatif Elzatta Tuban yang menghadirkan kegiatan bermanfaat seperti ini, karena menurutnya, sangat jarang ada brand fashion yang peduli pada pengembangan kreativitas dan keseimbangan peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ini bukan cuma soal bunga, tapi tentang bagaimana perempuan bisa terus belajar, berdaya, dan saling menguatkan. Saya berharap ke depannya akan ada lebih banyak kegiatan seperti ini,” tutup Yuli. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus