Evaluasi Capaian, Pemkab Tuban Ikuti Penilaian Kinerja P3S
- 11 June 2025 14:58
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 65
Tubankab – Pemkab Tuban mengikuti kegiatan Penilaian Kinerja Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (P3S) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Gedung Korpri Kabupaten Tuban, Rabu (11/06).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tuban, Drs. H. Joko Sarwono, dan dihadiri sejumlah pimpinan OPD, camat, dan pihak terkait lainnya yang tergabung dalam Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TP3S) Kabupaten Tuban.
Proses penilaian dilakukan secara daring oleh Pemprov Jatim, BKKBN, Perguruan Tinggi, dan Perwakilan UNICEF. Penilaian kinerja P3S ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian dan efektivitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten/kota, sekaligus sebagai bentuk monitoring dan pembinaan oleh Pemprov Jawa Timur.
Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono menyampaikan komitmen kuat Pemkab Tuban dalam menurunkan angka stunting secara signifikan. Upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting merupakan program prioritas Pemkab Tuban yang harus ditangani secara holistik, integratif, dan berkelanjutan. "Penurunan stunting perlu kolaborasi antarlintas sektor, mulai dari hulu hingga hilir. Pemkab Tuban terus mendorong intervensi spesifik dan sensitif secara terpadu," ungkapnya.
Wabup Tuban menjelaskan jumlah desa bebas stunting mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 desa bebas stunting sebanyak 177 desa/kelurahan menjadi 197 desa (60 persen) dari 328 desa/kelurahan pada Mei 2025. Selain itu, desa dengan prevalensi stunting di bawah 14 persen mencapai 258 desa (78,7 persen). Angka tersebut seiring dengan jumlah kecamatan dengan prevalensi di bawah 14 persen mencapai 17 kecamatan dari 20 kecamatan (85 persen). "Kondisi tersebut akan terus didorong agar angka prevalensi stunting dapat ditekan seminimal mungkin," sambungnya.
Pemkab Tuban juga memaksimalkan partisipasi dari pemerintah desa. Mulai dari tahun 2022-2024, anggaran intervensi PPS yang bersumber dari APBDes terus meningkat. Optimalisasi penggunaan APBDes untuk intervensi PPS di antaranya penyediaan PMT Penyuluhan dan Pemulihan, pembangunan jamban, Sekolah Orang Tua Hebat, operasional TP3S Desa, hingga insentif kader.
Wabup Joko Purnomo menambahkan pada tahun 2024 realisasi program PPS mencapai 92,83 persen. Realisasi anggaran tersebut diwujudkan pada berbagai kegiatan di sejumlah OPD, kecamatan dan kelurahan.
Berbagai kebijakan dan program kegiatan yang dijalankan mampu menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban setiap tahunnya. Terbaru, berdasarkan hasil SSGI tahun 2024, prevalensi stunting Kabupaten Tuban mengalami penurunan sebesar 6,5 persen sehingga hasil prevalensi stunting di Kabupaten Tuban menjadi 11,3 persen.
"Ini wujud kolaborasi, sinergi lintas sektoral antara TP3S Kabupaten Tuban. Mas Lindra menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya," tuturnya.
Capaian ini sekaligus menjadi motivasi untuk terus melipatgandakan kerja bersama demi Kabupaten Tuban menyongsong Indonesia Emas 2045. (m agus h/hei)