Grebeg Tumpeng Warnai Tradisi Sedekah Bumi Desa Belikanget
- 21 June 2025 20:26
- Heri S
- Umum,
- 29
Tubankab – Warga Desa Belikanget, Kecamatan Tambakboyo, menggelar tradisi "Sedekah Bumi" dengan penuh semangat dan kekompakan pada bulan Dzulhijjah (ulan besar) tahun ini, Sabtu (21/06).
Salah satu kegiatan utama yang menjadi daya tarik adalah “Grebeg Tumpeng”, yang telah menjadi agenda rutin sejak tahun 2022 yang lalu.
Sebanyak 12 tumpeng raksasa dihadirkan dalam prosesi Grebeg Tumpeng oleh seluruh RT di desa, yang berjumlah 10 RT. Tumpeng-tumpeng ini diarak dan ditata sebagai wujud rasa syukur warga kepada Allah SWT atas segala karunia rezeki, khususnya hasil alam dari tegalan dan sawah yang melimpah.
Tak hanya melibatkan warga lokal, acara ini juga dihadiri oleh masyarakat dari desa sekitar seperti Cokrowati, Sotang, Klutuk, Pulogede, hingga Mander. Panitia pelaksana dari karang taruna turut mengundang Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan budaya desa.
Dalam sambutannya, Camat Tambakboyo Ari Wibowo Waspodo menyampaikan apresiasinya atas semangat kolektif warga dalam menjaga tradisi.
“Keberlanjutan dan kolaborasi kegiatan seperti ini adalah kunci untuk memperkenalkan potensi desa ke depannya. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, semua bisa menjadi mungkin selama masih ada niat, tekad, dan pengorbanan. Karena kesuksesan tidak pernah nyaman perjalanannya,” ungkapnya.
“Buktinya, Belikanget bisa dikenal dunia luar sebagai Desa Thak-thak’an. Ini patut dibanggakan,” tambahnya.
Semangat warga dalam menjaga kearifan lokal dan memperkenalkan budaya mereka ke dunia luar menjadi bukti nyata bahwa tradisi tidak hanya layak dirawat, tetapi juga mampu menjadi kekuatan untuk membangun jati diri desa.
Adapun dalam kegiatan ini, semakin semarak dengan penampilan kesenian khas “Thak-thak’an”. Penampilan ini menjadi bentuk pelestarian budaya yang telah lama melekat pada identitas Desa Belikanget. (dadang bs/hei)