Foto : Wabup Tuban (tengah) saat hadiri Musker 2 PCNU. (agus)

Hadiri Musker 2 PCNU Tuban, Ini Pesan Wabup

Tubankab - Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono hadiri Musyawarah Kerja (Musker) 2 PCNU Tuban, di Ponpes Roudlotul Hidayah, Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Minggu (20/04). 

Adapun tema yang diangkat pada Musker 2 PCNU Tuban, yaitu "Meneguhkan Kembali PCNU Tuban sebagai Civil Society yang Digdaya". 

Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Matin Djawahir, Ketua PCNU Tuban, KH. Ahmad Damanhuri, dan pimpinan Lembaga dan Badan Otonom PCNU Tuban.

Pada kesempatan ini, Wabup Tuban, Joko Sarwono mengungkapkan NU telah menjadi mitra Pemkab Tuban dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Tuban. Pemkab Tuban berharap program kerja yang disusun PCNU dapat diselaraskan dengan arah kebijakan Kabupaten Tuban.

“Notulensi hasil Musker dapat disampaikan ke Pemkab Tuban melalui dinas terkait,” ungkapnya. 

Selanjutnya, dokumen tersebut akan menjadi bahan kajian dan pertimbangan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Tuban. 

Wabup Tuban menyatakan Pemkab Tuban menetapkan sejumlah program prioritas pembangunan. Pengentasan kemiskinan menjadi prioritas baik skala nasional, provinsi, hingga kabupaten. PCNU dapat turut serta dengan membuat telaah kajian terkait upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban.

Selain itu, Pemkab Tuban juga terus memaksimalkan pembangunan infrastruktur pada berbagai sektor. Langkah ini diharapkan membawa multiplier effect di antaranya kemudahan akses pendidikan dan kesehatan, percepatan mobilitas untuk mendukung percepatan perekonomian. 

Lebih lanjut, Pemkab Tuban berfokus pada peningkatan nilai tambah sektor ekonomi. Potensi Kabupaten Tuban yang semula hanya dijual dalam bentuk mentah, akan didorong agar menjadi produk siap jual. “Sebagai contoh, petani tidak lagi menjual gabah, tapi didorong untuk dapat menjual beras kemasan berkualitas premium,” sambungnya.

Selain itu, pengembangan Sumber Daya Manusia yang unggul dan kompeten. Kebijakan tersebut tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tapi juga bertumpu pada adat budaya dan agama. Harapannya, mampu mencetak generasi berbudi dan berakhlak luhur serta memiliki kompetensi ahli.

Mantan Kepala Bappeda Tuban ini menerangkan berbagai kebijakan Pemkab Tuban perlu mendapat dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk jemaah NU. Hal tersebut menjadi pondasi keberhasilan program pembangunan. Tujuan akhirnya mampu membawa manfaat bagi umat dan bangsa Indonesia. Peran serta jemaah NU dan masyarakat umum menjadi bagian penting dari laju kemajuan Kabupaten Tuban.

PCNU Tuban diharapkan menjadi teladan dalam keberagaman di Kabupaten Tuban. Khidmat NU dalam pembangunan masyarakat Kabupaten Tuban hendaknya dapat dijalankan secara berkelanjutan. "Pemkab Tuban selalu terbuka menerima nasihat dan saran dari para kiai, tokoh agama, dan masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Tuban, Ahmad Damanhuri mengatakan Musker ini menjadi wahana untuk mengevaluasi keberhasilan program pada tahun sebelumnya. Sekaligus menjadi forum untuk menyusun program kerja satu tahun ke depan. “Program yang ada akan disesuaikan dengan kebutuhan umat dan masyarakat Tuban,” tuturnya. 

Ahmad Damanhuri menambahkan tema yang diusung menjadi wujud khidmat NU untuk bangsa Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, PCNU Tuban berkomitmen menyelaraskan program kerja dengan visi misi dan program pembangunan daerah. Jemaah NU dituntut agar terus memberikan kontribusi nyata pada berbagai aspek kehidupan. "Terbaru, NU terus mendorong percepatan sertifikasi tanah waqaf musala, masjid, maupun TPQ," jelasnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus