IBI Tuban Gelar Muscab VIII, Ini Tema yang Diusung
- 28 May 2025 14:28
- Yolency
- Umum,
- 92
Tubankab – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Tuban menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) VIII tahun 2025 di Pendapa Krida Manunggal, Rabu (28/05). Muscab ini digelar sebagai forum tertinggi dalam pengambilan keputusan organisasi di tingkat kabupaten.
Kegiatan ini diikuti oleh 668 peserta dari berbagai tingkatan kepengurusan IBI serta tamu undangan.
Diketahui, Muscab kali ini mengusung tema “Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Layanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”.
Agenda Muscab diawali dengan penyelenggaraan sidang ilmiah melalui seminar yang menghadirkan dr. Arief Alamsyah, MARS, dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai pemateri, dengan topik “Menjaga Sikap Positif Terhadap Kebijakan dan Profesi Kebidanan.”
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan proses pemilihan ketua dan empat orang pengurus harian IBI Cabang Tuban untuk periode kepengurusan 2023–2028, sekaligus pelantikan pengurus baru yang akan menahkodai organisasi selama lima tahun ke depan.
Ketua IBI Cabang Tuban Periode 2018-2023, Bdn. Hj. Cucuk Turyatiningsih, SST., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Muscab merupakan forum pertanggungjawaban pengurus periode 2018–2023 dan wahana konsolidasi seluruh elemen organisasi. Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah anggota IBI Tuban hingga Mei 2025 mencapai 920 orang, dengan 304 anggota di antaranya telah menempuh pendidikan profesi.
“In syaa Allah teman-teman punya semangat tinggi untuk melanjutkan pendidikan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kemudahan perizinan sekolah yang telah diberikan,” ungkap Cucuk.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Dinkes P2KB Tuban serta seluruh pemangku kepentingan atas kerja sama yang solid dalam mendukung berbagai program kesehatan, terutama layanan kesehatan ibu dan anak yang selaras dengan keahlian dan peran bidan.
Pada kesempatan yang sama, Kadinkes P2KB Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt., dalam sambutannya menegaskan bahwa bidan desa merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan hingga ke pelosok. Ia mengapresiasi kontribusi bidan dalam penguatan layanan Posyandu, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta percepatan penurunan stunting.
“Alhamdulillah, menurut Survei Status Gizi Indonesia 2024, angka prevalensi stunting di Kabupaten Tuban berhasil ditekan menjadi 11,3 persen, turun 6,05 poin dan berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur sebesar 14,7 persen dan angka nasional 19,8 persen,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga momentum keberhasilan tersebut melalui sinergi lintas sektor, termasuk kolaborasi antara sektor kesehatan, pendidikan, sosial, serta organisasi masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Kadinkes P2KB Tuban secara resmi membuka Muscab VIII IBI Cabang Tuban 2025. Ia berharap kegiatan ini membawa berkah serta memperkuat komitmen seluruh bidan di Kabupaten Tuban dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (yavid rp/hei)