Foto : Fatkhul Ni’am, penggagas inovasi sosial Rumah Berlian. (dadang)

Inovasi Sosial “Rumah Berlian” Hadirkan Solusi bagi Pemuda Pencari Kerja di Desa

  • 24 June 2025 15:25
  • Yolency
  • Umum,
  • 59

Tubankab – Permasalahan pengangguran pemuda dan keterbatasan akses informasi kerja di pedesaan kini mulai mendapat titik terang melalui hadirnya inovasi sosial bertajuk Rumah Berlian (Ruang Pendampingan dan Musyawarah Bagi Pemuda Pencari Kerja dan Peduli Kemasyarakatan). Inovasi ini berhasil meraih predikat Terinovatif I Tubernova Award 2025 kategori masyarakat bidang Sosial Budaya dan Kependudukan.

Diciptakan oleh Fatkhul Ni’am, S.Pd., inovasi ini lahir dari keprihatinan atas tingginya angka pengangguran pemuda dan kurangnya jembatan antara pencari kerja di desa dengan peluang kerja dari industri yang ada di sekitar wilayah mereka. “Kami ingin menyediakan ruang yang dapat menjadi sarana kolaborasi antara pemuda desa dan industri, serta membantu memberikan akses yang mudah terhadap informasi kerja dan pendampingan kesiapan kerja,” ungkap Niam sapaan akrab Fatkhul Ni'am saat di wawancara, Selasa (24/06).

Rumah Berlian dirancang sebagai pusat pendampingan dan konsultasi kerja yang dikelola oleh organisasi Karang Taruna, di bawah binaan Pemerintah Desa. Dalam pelaksanaannya, Rumah Berlian menggandeng sejumlah industri sekitar untuk menjadi mitra penyedia informasi lowongan kerja, pelatihan keterampilan, hingga program pemberdayaan SDM.

Sasaran utama dari inovasi ini adalah pemuda dan masyarakat desa yang memerlukan informasi, arahan, dan pendampingan dalam mencari pekerjaan. Melalui Rumah Berlian, mereka kini bisa memperoleh akses lebih luas terhadap peluang kerja, sekaligus mendapatkan bimbingan untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

“Dengan adanya Rumah Berlian, pemuda tidak lagi kebingungan mencari informasi kerja. Mereka juga memiliki tempat untuk berkonsultasi, belajar, dan menyiapkan diri agar mampu bersaing dalam dunia kerja,” tambahnya.

Manfaat nyata dari inovasi ini telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Banyak pemuda yang sebelumnya menganggur kini memiliki peluang lebih besar untuk bekerja di industri sekitar, bahkan turut berperan aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan melalui Rumah Berlian.

Niam yang juga Guru di SMAN 1 Tuban ini berharap, Rumah Berlian tidak hanya berhenti di satu desa, namun bisa dikembangkan di seluruh wilayah Kabupaten Tuban. “Harapan kami, inovasi ini mendapat dukungan dari seluruh pihak dan bisa direplikasi di desa-desa lain sebagai bagian dari solusi pengurangan pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus