KEBHINEKAAN HARUSLAH MENJADI KEKUATAN, BUKAN MALAH MELEMAHKAN

Tubankab - Kehidupan berbangsa dan bernegara bukanlah siklus kehidupan yang statis, namun akan terus mengalami dinamika dan perubahan-perubahan.

“Dinamika yang terjadi kadang akan berdampak positif, dan juga bisa berdampak sebaliknya,” tandas Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban Drs. Ahmad Amin Sutoyo saat membacakan sambutan Bupati Tuban pada acara Koordinasi dan Sosialisasi Sistem Deteksi Dini, Cegah Dini, serta Sistim Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Tuban di Gedung Korpri Tuban, Senin (14/08).

Menurut Amin, kondisi seperti adalah sebuah kewajaran, mengingat potensi disparitas pro dan kontra, serta perbedaan-perbedaan merupakan konsekuensi logis ketika bangsa ini hidup dalam kebhinekaan dan heterogenotas yang begitu komplek.

“Yang terpenting adalah kita telah bersepakat, kebhinekaan itu haruslah menjadi kekuatan dan bukan malah melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuh Amin.

Pria berkumis ini juga menambahkan, sikap toleransi, kebijaksanaan, keadilan, serta musyawarah mufakat haruslah terus dikembangkan, dan diaktualisasikan agar kesatuan bangsa bisa terwujud dengan kuat dan kokoh. “Hal ini sesuai dengan amanat Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang kita pedomani bersama,” terangnya.

Di tengah-tengah sambutannya, Amin juga menyebutkan, salah satu tugas kepala daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015, yakni, memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Kepala daerah, terang Amin, beserta wakilnya adalah pemimpin dalam usaha mewujudkan kehidupan yang aman, tentram, dan damai di tengah masyarakat.

“Proses fasilitasi, koordinasi serta silahturahmi dalam rangka mewujudkan Kabupaten Tuban yang kondusif, aman dan nyaman akan terus senantiasa dilakukan oleh pemerintah daerah, di samping peningkatan fungsi masing elemen-elemen masyarakat,” bebernya.

Berangkat dari apa yang disampikan, Amin mengajak seluruh elemen, baik aparatur, maupun masyarakat umum untuk terus bahu membahu melakukan upaya deteksi dini, cegah dini, serta penanggulangan setiap ancaman, gangguan, serta kerawanan yang bisa mengganggu kondusivitas Tuban.

Amin juga tidak menampik kenyataan jika akhir-akhir ini, negeri ini sering dilanda berbagai ketegangan. Ketegangan yang muncul biasanya berupa ketegangan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan hukum. Sehingga, lanjutnya, itu semua harus mendapat perhatian bersama, mengingat ketegangan dan konflik apabila terus menggelinding tak terkendali, tentu akan berdampak secara luas bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. (nanang wibowo/hei).

comments powered by Disqus