Kominfo Jatim Bekali Pengelola Medsos Hadapi Aspirasi Netizen secara Sigap dan Etis, Ini Caranya
- 10 June 2025 15:00
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 36
Tubankab — Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur di bidang komunikasi digital, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Cerdas Digital (Cerdig) bertema “Cepat dan Tanggap Merespons Aspirasi Netizen”, pada Selasa (10/06).
Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom dan diikuti oleh ratusan pengelola media sosial dari berbagai perangkat daerah Provinsi Jatim dan Admin Media Sosial kabupaten/kota se-Jawa Timur, termasuk dari Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, S.Si., M.IP, membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran admin media sosial pemerintah sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi dan merespons aspirasi masyarakat.
“Admin media sosial bukan hanya operator akun, melainkan wajah institusi di ruang digital. Mereka harus diberi perhatian, pengetahuan, dan keterampilan agar mampu menjalankan perannya dengan cepat, tepat, dan tetap menjunjung etika,” tegas Sherlita.
Sesi pertama menghadirkan narasumber dari Meta Indonesia, Imanuel C. Lamoa, selaku Partner Manager for Government and Social Impact. Ia membawakan materi bertajuk “Staying Safe on Meta Technologies”, dengan fokus pada keamanan akun, perlindungan data pribadi, dan pengelolaan interaksi publik di media sosial.
Imanuel mengimbau peserta untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA), memahami bahaya phishing, serta memanfaatkan fitur moderasi seperti comment ranking dan profanity filter. Ia juga memperkenalkan layanan Meta Support Pros yang dapat diakses oleh institusi pemerintah untuk menangani isu-isu teknis.
“Keamanan digital adalah fondasi kepercayaan publik. Meta terus berkomitmen menyediakan dukungan teknis yang responsif untuk lembaga pemerintah,” jelas Imanuel.
Sementara dalam materi kedua disampaikan oleh Shinta Henti Saputra, Co-founder Good News From Indonesia. Ia menyampaikan materi bertajuk “Etika dan Strategi Respons Publik di Era Percakapan Digital”. Dalam paparannya, Shinta menekankan pentingnya etika sebagai pilar komunikasi digital, terlebih bagi institusi pemerintah yang menghadapi ekspektasi tinggi dari publik.
“Komunikasi digital harus mencerminkan nilai-nilai kejujuran, empati, kesopanan, dan keterbukaan. Setiap kata yang ditulis oleh admin medsos mencerminkan wajah institusi,” ujar Shinta.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya respons yang cepat, transparan, dan beretika sebagai kunci membangun kepercayaan masyarakat.
Kegiatan Cerdig mendapatkan antusiasme dan respons positif dari para peserta. Materi dinilai aplikatif dan sangat relevan dengan tantangan nyata yang dihadapi dalam pengelolaan komunikasi publik digital.
Diskominfo Jatim berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala, sebagai bagian dari program peningkatan literasi digital aparatur pemerintah daerah. Melalui pelatihan ini, diharapkan pemerintah hadir secara aktif, sigap, santun, dan solutif dalam merespons aspirasi masyarakat secara digital. (dadang bs/hei)