Panen Melimpah Ruah, Pengepul Mangga Meraup Pundi-pundi Rupiah
- 18 September 2018 15:58
- Yolency
- Umum,
- 3431
Tubankab - Para pengepul mangga di Kabupaten Tuban menuai berkah. Pasalnya, saat musim kemarau seperti sekarang ini hasil panen mangga para petani melimpah ruah.
Menurut salah seorang pengepul mangga, Djarum, untuk tahun ini omzetnya lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun ini Alhamdulillah musim kemarau membawa berkah, jika tahun lalu maksimal hanya bisa kirim ke Semarang 50 kardus per hari, tahun ini bisa lebih dari 100 kadus per hari,” kata Djarum saat ditemui di rumahnya, di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Tuban.
Pengepul yang sudah lebih dari 20 tahun menggeluti profesi ini menambahkan, dari setiap kardus rata-rata berisi mangga 45 kilogram, dengan jenis harga yang bervariatif. Dikatakannya, untuk jenis mangga Gadung dirinya menjual dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, untuk jenis mangga Manalagi berkisar Rp 5 ribu per kilogram, sedangkan jenis mangga Kopyor hanya kisaran Rp 2 ribu per kilogram.
“Mangga yang paling diminati di pasaran adalah mangga jenis Gadung, karena rasanya yang manis dan harum. Dan rata-rata di Kabupaten Tuban jenis Gadung banyak dijumpai dan ditanam di persawahan atau depan rumah penduduk,” terang pria paruh baya ini.
Dalam sehari, ia melanjutkan untuk proses packing membutuhkan sedikitnya 5 orang pekerja, sedangkan untuk proses kirim ke Semarang pihaknya menggunakan armada truk. “Tahun lalu hanya menggunakan armada pikup, tapi untuk tahun ini karena permintaan banyak, kita menggunakan armada truk,” terang ayah dari 4 orang anak ini.
Dia memprediksi, musim Mangga ini masih akan berlangsung hingga 2 bulan ke depan. “Diperkirakan hingga November, sebab melihat cuaca kemarau yang berkepanjangan seperti sekarang. Dan buah mangga itu cocoknya dengan musim kemarau. Kalau sudah musim hujan biasanya buahnya banyak yang busuk,” pungkasnya. (chusnul huda/hei)