Foto : Camat Semanding (kiri) saat tunjukkan akta belasungkawa. (dadang)

Pemerintah Kecamatan Semanding Ciptakan Inovasi "Belasungkawa", Ini Tujuannya

Tubankab – Pemerintah Kecamatan Semanding memiliki inovasi pelayanan publik bernama Beri Layanan Surat Akta Kematian Warga (Belasungkawa), yang berfokus pada penyerahan akta kematian secara langsung ke rumah duka. Inovasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang sedang mengalami musibah kehilangan anggota keluarga.

“Belasungkawa adalah cerminan kepedulian Pemerintah Kecamatan Semanding kepada warga. Kami memahami bahwa saat berduka, tidak semua keluarga langsung mengurus akta kematian. Karena itu, kami hadir dengan solusi ini,” jelas Dwi P. Novianie, S.STP, MM, Sekretaris Camat Semanding, Jumat (16/05).

Menurutnya, inovasi ini lahir karena antusiasme masyarakat dalam pengurusan akta kematian masih tergolong rendah. Dengan Belasungkawa, pemerintah kecamatan mengambil peran aktif, tidak hanya dalam pelayanan administrasi, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Cukup kirim foto dokumen melalui WhatsApp Kecamatan atau WhatsApp pribadi saya, lalu setelah akta terbit, akan kami antar langsung ke rumah duka. Saat itu, kami juga akan meminta dokumen asli yang sebelumnya difoto,” tambahnya.

Novi menegaskan, inovasi ini ditujukan untuk seluruh warga Kecamatan Semanding tanpa terkecuali. Selain mempermudah, program ini juga mengedukasi masyarakat agar lebih sadar terhadap pentingnya pembaruan data kependudukan.

“Sampai saat ini sudah sekitar 100 akta kematian yang kami terbitkan melalui layanan Belasungkawa. Rata-rata warga merasa senang karena prosesnya cepat dan tidak ribet,” ujar Novi.

Meski begitu, ia mengakui masih banyak warga yang belum mengetahui inovasi ini. Oleh karena itu, pihak kecamatan terus menggencarkan sosialisasi, baik melalui pertemuan desa maupun saat kegiatan rutin Dimas Gading. “Setiap kami turun ke desa atau ada kegiatan, pasti kami sempatkan menyampaikan informasi ini,” imbuhnya.

Inovasi Belasungkawa juga menjadi bagian dari upaya reformasi birokrasi berbasis pelayanan publik yang humanis. Dengan pendekatan jemput bola, Pemerintah Kecamatan Semanding menunjukkan bahwa pelayanan bisa hadir dengan empati, cepat, dan tetap sasaran. (dadang bs/hei)

comments powered by Disqus