SMKN 1 Tuban Raih Juara Nasional Sekolah Percontohan Literasi Digital
- 03 July 2025 14:24
- Yolency
- Umum,
- 519
Tubankab — SMK Negeri 1 Tuban kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Sekolah ini dinobatkan sebagai Juara Nasional Sekolah Percontohan Literasi Digital, sekaligus berhasil masuk dalam 10 Besar Sekolah Percontohan Literasi Baca Tulis Nasional dalam ajang Festival Literasi Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Nyalanesia di Balai Kota Surakarta.
Penghargaan bergengsi tersebut diraih berkat konsistensi SMKN 1 Tuban dalam mengembangkan budaya literasi digital dan baca tulis yang menyeluruh di lingkungan sekolah. Kepala SMKN 1 Tuban, Sucipto, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja kolektif seluruh warga sekolah yang terus berinovasi dalam membangun literasi yang kritis, kreatif, dan etis.
Lebih lanjut, Sucipto menjelaskan, pihaknya menghadirkan inovasi seperti Klik Pintar, perpustakaan digital VHSone Library. "Dan tentunya majalah digital Kriyasadana yang semuanya terintegrasi dalam proses pembelajaran," Sucipto saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (03/07).
Tak hanya itu, program literasi digital yang dikembangkan di SMKN 1 Tuban tidak hanya berfokus pada pemanfaatan teknologi, tetapi juga membentuk kesadaran etika digital di kalangan siswa. Para guru aktif memproduksi konten pembelajaran digital, sementara para siswa dilibatkan dalam pembuatan e-book, vlog edukatif, hingga podcast yang inspiratif.
Di sisi lain, dalam ranah literasi baca tulis, sekolah ini menjalankan sejumlah program unggulan seperti Satu Guru Satu Buku, Satu Siswa Satu Buku, dan Satu Kelas Satu Buku, yang berhasil melahirkan puluhan karya orisinal dari guru dan siswa. Kegiatan tersebut semakin kuat berkat kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk penerbit dan penulis nasional.
Ke depan, melihat capaian tersebut, SMKN 1 Tuban tidak berhenti pada selebrasi semata. Sekolah ini menegaskan komitmennya untuk memperluas dampak melalui program pengimbasan ke sekolah lain, penguatan pelatihan guru, serta memperluas kolaborasi dengan berbagai mitra literasi.
Sebagai penutup, Sucipto menegaskan, pihaknya berharap bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk membangun budaya literasi yang nyata, bukan sekadar seremoni. Bagi yang ingin mengikuti jejak ini, mulailah dari langkah kecil yang konsisten.
"Tanamkan semangat kolaborasi, dorong kreativitas warga sekolah, dan yakini bahwa literasi adalah fondasi kemajuan. Inovasi tak harus mahal, yang terpenting adalah kemauan untuk terus belajar dan berbagi praktik baik,” ujarnya.
Dengan demikian, melalui prestasi ini, SMKN 1 Tuban memperkuat posisinya sebagai sekolah rujukan nasional dalam pengembangan literasi digital dan baca tulis yang berkelanjutan dan berdampak nyata.
Terkait capaian tersebut, salah satu siswa peserta program, Wulan Rahmawati, menyatakan bahwa keterlibatannya dalam penerbitan buku memberikan dampak positif yang signifikan. “Pengalaman menerbitkan buku membuat saya percaya diri. Literasi di sekolah ini benar-benar terasa hidup dan menyenangkan,” ungkap siswi kelas XII TKJ itu. (yavid rp/hei)