Foto : Jajaran Kemenag Tuban saat gelar Istihlal. (ist)

Suasana Hangat Warnai Istihlal Hari Pertama Kerja di Kemenag Tuban

Tubankab - Mengawali hari pertama masuk kerja usai libur panjang Idulfitri 1446 H, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban menggelar acara bertajuk Istihlal, Selasa (08/04). 

Kegiatan yang berlangsung di aula kantor ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural mulai dari Plt. Kasubag TU, para kepala seksi (kasi), pejabat fungsional, hingga staf pelaksana atau JFU. Suasana acara berlangsung hangat, akrab, dan penuh semangat kebersamaan.

Acara dipandu oleh Plt. Kasubag TU, Arifin, yang membuka kegiatan dengan semangat menyambut kebersamaan usai hari raya. Ia menekankan bahwa istihlal bukan hanya sebagai tradisi tahunan, namun menjadi ruang untuk memperkuat hubungan emosional dan profesional di antara sesama pegawai.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin mewakili seluruh jajaran pimpinan. Ia mengajak seluruh ASN untuk membuka lembaran baru dengan hati yang bersih dan semangat bekerja yang baru setelah menjalani ibadah Ramadan.

"InsyaAllah semua dosa kita telah diampuni selama Ramadan, maka marilah kita saling memaafkan. Jangan sampai menjadi orang yang muflis atau merugi di hadapan Allah karena tidak mau memaafkan," tuturnya, melalui siaran persnya.

Tak hanya itu, Umi Kulsum juga mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan di hari pertama kerja. Ia menyampaikan bahwa jam kerja telah kembali normal, yakni dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. 

Kegiatan istihlal ini tak sekadar menjadi agenda formal, namun juga sarat makna spiritual dan sosial. Untuk diketahui, istihlal berasal dari kata istahlala (dengan pola istaf'ala) yang berarti meminta kehalalan atau meminta maaf. Dalam konteks budaya Islam Indonesia, tradisi ini menjadi simbol penghormatan, kerendahan hati, dan keinginan tulus untuk menjaga harmoni sosial. Dengan saling meminta dan memberi maaf, para pegawai diajak untuk memulai lembaran baru dengan semangat positif.

Acara diakhiri dengan sesi saling bersalaman antarpegawai, menandai rekonsiliasi batin dan komitmen bersama dalam menjalankan tugas pelayanan publik. Terlihat senyum dan pelukan hangat antarpegawai, menunjukkan betapa pentingnya momen ini dalam menjaga semangat kekeluargaan di lingkungan kerja. Suasana kekeluargaan ini diharapkan membawa semangat baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (*/yavid rp/hei)

comments powered by Disqus