Foto : SIG resmikan peletakkan batu pertama pembangunan TPST. (ist)

Terapkan Ekonomi Sirkular, SBI Bangun TPST untuk Pengelolaan Sampah Bernilai Tambah

  • 13 June 2025 19:13
  • Heri S
  • Umum,
  • 67

Tubankab– Pertumbuhan populasi tidak hanya membutuhkan dukungan aspek sandang, pangan, papan dan pendidikan, namun juga lingkungan dan kesehatan. Salah satu tantangan pertumbuhan populasi terhadap lingkungan dan kesehatan adalah sampah. 

Pada akhir 2024, tercatat dari tiga tempat pembuangan akhir (TPA) yang dikelola Pemerintah Kabupaten Tuban di Semanding, Jatirogo dan Rengel, timbunan sampah di Tuban, Jawa Timur telah mencapai 528 ton per hari.
  
Sebagai bagian dari anggota masyarakat dan tanggung jawab sosial perusahaan, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang merupakan anak usaha dari SIG, meresmikan peletakkan batu pertama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Peresmian dilakukan oleh Sekretaris Kecamatan Tambakboyo Wachib Nurfinahar, General Affair and Community Relations Pabrik Tuban, M. Yunani Rizzal beserta perangkat Desa Sawir, BPD dan BUMDes Desa Sawir pada Rabu (13/06).

General Affair and Community Relations Pabrik Tuban, M. Yunani Rizzal dalam sambutannya menyampaikan bahwa TPST yang akan dibangun berbeda dengan tempat pengelolaan sampah yang lainnya. “TPST ini akan menjadi pelopor pengelolaan sampah bernilai tambah ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Tuban. Program ini merupakan wujud komitmen Solusi Bangun Indonesia dalam mendukung penciptaan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat, membantu akselerasi penyelesaian permasalahan sampah, sekaligus memberikan edukasi untuk mengubah perilaku masyarakat dari kebiasaan seperti membakar sampah sembarangan," tutur M. Rizzal Yunani lewat siaran persnya.

Pembangunan TPST yang diberi nama D’joyo Lestari ini direncanakan dibangun di atas lahan tanah kas Desa Sawir seluas 3.200 m2. Setelah peletakkan batu pertama ini, selanjutnya secara bertahap akan dibangun fasilitas pendukung lainnya seperti gedung pengolahan, fasilitas pengolahan organik, dan RDF. Kehadiran program ini menjadi perwujudan komitmen perusahaan dalam menjalankan program CSR yang berkelanjutan dan terus menumbuhkan inovasi untuk peningkatan taraf kehidupan masyarakat.

M. Rizzal Yunani menjelaskan, nama D'joyo Lestari mengambil filosofi tentang bagaimana lingkungan didorong untuk berkembang dan terus berkelanjutan, serta memunculkan nilai ekonomi dari pengelolaan sampah secara terpadu. Dengan estimasi kapasitas pengelolaan sampah sebesar 5 ton per hari, TPST D’joyo Lestari diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sebanyak 700 kepala keluarga.

Kepala Desa Sawir, Clara Wanalita pun menyambut baik inisiatif Solusi Bangun Indonesia melalui pembangunan TPST di Desa Sawir. “Saat ini, lingkungan menjadi fokus utama yang perlu diperhatikan bersama-sama. Kehadiran Solusi Bangun Indonesia memberikan perubahan untuk Desa Sawir. Ke depan, kita harus terus saling bahu-membahu agar TPST ini dapat memberikan nilai ekonomi baru yang optimal kepada masyarakat dan membangkitkan kembali bank sampah," ujar Clara Wanalita.

Senada, Sekretaris Kecamatan Tambakboyo, Wachib Nurfinahar juga menyampaikan harapan agar para pihak dapat terlibat aktif dan saling kolaborasi dalam pembangunan TPST di Desa Sawir. Ia berharap, pembangunan TPST berjalan lancar dan sukses, sehingga mendukung perubahan pola hidup masyarakat dan lebih sejahtera.

Selain memberi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat, TPST D'joyo Lestari juga diproyeksikan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif dari hasil pengelolaan sampah yang dapat diserap oleh perusahaan dan membantu mengurangi emisi karbon dari industri semen.(*/hei)

comments powered by Disqus