Foto : M. Faqih saat berikan pengarahan. (agus)

Warga NU Harus Mampu Teguhkan 3 Tugas Suci, Apa Saja ?

  • 20 April 2025 16:23
  • Heri S
  • Umum,
  • 539

Tubankab – PCNU Kabupaten Tuban menggelar Musker 2 dengan mengusung tema “Meneguhkan Kembali PCNU Tuban sebagai Civil Society yang Digdaya” di Ponpes Roudlotul Hidayah, Desa Jegulo, Soko, Minggu (20/04).

Kegiatan ini dihadiri Wabup Tuban, Drs. Joko Sarwono, Wakil Ketua Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH. Abdul Matin Djawahir, Sekretaris PWNU Jatim, Ir. H. Muhammad Faqih, MSA., Ph.D, Ketua PCNU Tuban, KH. Ahmad Damanhuri, dan pimpinan Lembaga dan Badan Otonom PCNU Tuban.

Dalam amanatnya, Sekretaris PWNU Jatim, Muhammad Faqih menerangkan pengurus PCNU bersama warga Nahdliyin harus mampu meneguhkan 3 tugas suci jamiyah. Yaitu, himayatuddin (peran keagamaan), himayatul ummah (peran keumatan), dan himayatud daulah (peran kebangsaan). 

Pada ranah himayatuddin, warga NU harus mampu menjaga dan melestarikan agama islam. Langkah yang diambil dengan mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas pondok pesantren. Tujuannya, agar ponpes mampu melahirkan kiai dan tokoh agama yang mampu berkaliber nasional dan internasional. 

Selanjutnya, himayatul ummah yang menegaskan perlunya kontribusi penuh PCNU dan warga NU dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satunya dengan memastikan program pembangunan yang disusun pemerintah daerah membawa manfaat bagi umat. 

Berikutnya, himayatud daulah yang menekan peran serta warga NU yang menjaga keutuhan NKRI. Ancaman global baik secara fisik maupun ideologis harus diantisipasi. Generasi penerus NU harus benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi tantangan pada setiap masanya. 
Mantan Ketua PCI NU Inggris ini menjelaskan menjadi warga NU, terlebih pengurus PCNU, harus menginternalkan kandungan Alquran, Hadis, dan Qiyas. Selain itu, mampu menjiwai kaidah dan nilai juang NU dengan tidak lagi menjadi anggota yang ala kadarnya. "Harus mampu menjadi kader NU yang mampu bermanfaat bagi umat," serunya. 

Lebih lanjut, warga Nahdliyin harus mampu berkontribusi meski pada lingkup terkecil. Konsep civil society yang dijalankan NU harus diterapkan dalam bingkai dan cara yang sesuai karakter NU, yang menjunjung tinggi adab dan ilmu. "Hal tersebut sesuai dengan dawuh para kiai," tuturnya. 

Muhammad Faqih meminta Pengurus PCNU untuk mau terlibat dalam program pembangunan daerah. Komitmen tersebut ditampilkan jemaah NU yang terus mengawal program pembangunan daerah. Memastikan program yang dijalankan bermanfaat dan berorientasi pada kemaslahatan umat. Menurutnya, NU harus mampu menjaga keragaman dan kerukunan di Indonesia. NU harus menjadi teladan dalam kebhinekaan, toleransi, dan kerukunan umat.

"Bersama-sama kita wujudkan Indonesia sebagai contoh kerukunan umat, mampu berjalan beriringan di tengah keberagaman agama, suku, dan budaya,” serunya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus