Foto : Dinkes P2KB saat Gelar Orientasi Pendampingan Pesantren Sehat. (yavid)

Dinkes P2KB Tuban Gelar Orientasi Pendampingan Pesantren Sehat, Ini Tujuannya

Tubankab – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban menggelar kegiatan Orientasi Pendampingan Pesantren Sehat bagi para pendamping dan kader Santri Husada, Jumat (18/07). 

Acara yang berlangsung di Aula Aster Dinkes P2KB Tuban ini sebagai bagian dari pelaksanaan Program Sajadah (Santri Jatim Sehat dan Berkah) tahun 2025.

Untuk diketahui, program Sajadah merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang didanai melalui Bantuan Keuangan (BK) Provinsi yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan santri dan lingkungan pondok pesantren secara menyeluruh. Dalam pelaksanaannya di Kabupaten Tuban, terdapat lima pondok pesantren yang terlibat, yakni Ponpes Darul Falah Al Washilah (Senori), Ponpes Miftakul Hikmah (Parengan), Ponpes Imaratul Khairat (Widang), Ponpes Manbail Huda (Jenu), dan Ponpes Fathimiyyah (Tambakboyo).

Dalam sambutannya, JF Administrator Kesehatan Ahli Muda Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Fatkhur Rahman mengatakan bahwa program ini akan melibatkan lima lokus puskesmas. Dua di antaranya bertugas untuk peningkatan pos kesehatan pesantren (poskestren) yang telah ada, sementara tiga lainnya ditujukan untuk membentuk poskestren baru.

"Orientasi ini menjadi tahapan awal sebelum para pendamping turun ke lapangan. Mereka berasal dari berbagai unsur, seperti ormas keagamaan, petugas puskesmas, pengurus pondok, serta calon kader santri kesehatan," jelasnya.

Fatkhur—sapaannya—menambahkan, program ini bersifat lintas sektor dan holistik dengan pendekatan kesehatan berbasis pesantren. Beberapa program yang dilibatkan antara lain promosi kesehatan (edukasi PHBS), kesehatan lingkungan (monitoring sanitasi), penanggulangan TBC (skrining dan pengawasan pengobatan), kesehatan jiwa (dukungan psikologis untuk santri), serta program gizi (pencegahan stunting dan pemberian tablet tambah darah mingguan untuk santri putri).

Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas dan klasifikasi poskestren, mendorong penerbitan Surat Keputusan (SK) Berwawasan Kesehatan di setiap pondok pesantren, serta memperkuat penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren.

Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, Program Sajadah diharapkan mampu mewujudkan lingkungan pesantren yang lebih sehat dan mendukung tumbuh kembang santri secara optimal. (yavid rp/hei)

comments powered by Disqus